Di bibir pantai bersama hembusan angin yang menerbangkan rambutmu
Kau menapakan kaki saat mentari mulai muncul di ufuk timurDeburan ombak
Melahap penat
Cakrawala menjelma menjadi nirwana
Menyiratkan keindahan kaya akan imajiPada sebuah layar
Aku menyaksikan keindahan yang tercipta
Kemudian Tuhan melipat gandakan keindahan
Saat kau berdiri menikmati lautan dan mentari pagi
KAMU SEDANG MEMBACA
PELUKIS RINDU
PoetryHai pelukis rindu, Karena aku tak pernah punya nyali untuk menyuarakan Maka ku persembahkan aksara yang lahir dari pikiran, kenangan, dan sebuah buku catatan ----- Hangat tak selalu beriringan, dekap tak melulu pada jangkauan, penerimaanlah yang men...