Ramai ya?
Aku sampai bingung harus apa,Pikiranku, ada di mana terakhir kali kita bersua
Ragaku, merindukan hangat perbincangan kita
Petikan gitar yang kau mainkan masih jadi nada kesukaan telinga,
Aku semakin bingung harus apa?Aku seperti mencintai bunga mawar,
Ku genggam, aku kesakitan
Ku biarkan, aku kehilanganKau buku yang tak pernah ingin ku baca
Sebab aku tak berani menyimpanmu dalam imaji, aku takut jatuh hati
Sampai akhinya, hari itu terjadi,
Kini aku berkutat dengan sahabat sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
PELUKIS RINDU
PoetryHai pelukis rindu, Karena aku tak pernah punya nyali untuk menyuarakan Maka ku persembahkan aksara yang lahir dari pikiran, kenangan, dan sebuah buku catatan ----- Hangat tak selalu beriringan, dekap tak melulu pada jangkauan, penerimaanlah yang men...