Hai pelukis rindu, bagaimana kabarmu?
Aku menulis karena rindu
Tapi tak menuntut untuk bertemu
Apalagi berharap kau membalas perasaankuAku ingin mengucap maaf, atas segala sikap
Terutama yang terkesan berlebihan
Aku hanya bermaksud menjaga dengan baik atas hadiah indah yang diberikan TuhanMaaf, aku hanya bisa menghadiahkanmu lembaran aksara
Aku tak bisa memberimu lebih, apalagi yang berharga
Aku hanya mampu merangkai kata
lalu menjagamu dalam doaMaaf, aku menyayangimu terlalu
Aku tak pernah meminta hatiku untuk menjadikanmu singgasana, cinta datang dengan sendirinya
Tapi jika rasaku mengganggumu, aku akan begitu marah padanya
Aku akan mengutuknya untuk segera melupaMaaf, jika selama kau mengenalku
Aku hanya bisa mengganggumu
Membuatmu penat akan sikapkuAku tak pernah siap berada di akhir cerita
Tapi aku juga tak bisa memaksa cerita itu untuk tetap ada
Aku hanya ingin kau selalu bahagia, berjanjilahJika nanti kau temukan sosok yang menyayangimu lebih,
memperjuangkanmu tak kenal henti, menciptakan senyummu sepanjang hari, dan menghapus lukamu hingga bersihAku akan jadi seorang yang paling bahagia ketika mendengar dan menyaksikannya
KAMU SEDANG MEMBACA
PELUKIS RINDU
PoetryHai pelukis rindu, Karena aku tak pernah punya nyali untuk menyuarakan Maka ku persembahkan aksara yang lahir dari pikiran, kenangan, dan sebuah buku catatan ----- Hangat tak selalu beriringan, dekap tak melulu pada jangkauan, penerimaanlah yang men...