Beradu dengan logika

74 1 0
                                    

Sekuat apapun logikaku mengatakan
Ia selalu kalah dengan perasaan
Meski terkadang isak-isak datang
Ia tetap tak memperdulikan

Apa perasaan tak pernah bisa mencari celah untuk membawaku pulang?
Kenapa ia selalu membawaku pada sebuah ruang yang memaksaku bertahan?
Dimana titik jemu?
Kenapa kau mendatangiku hanya sesaat?

Padahal aku begitu penat, dan ingin sekali rehat

Tak ada yang bisa ku salahkan, selain diriku

Aku tak akan menarik apa yang pernah ku tulis untukmu
Meski sering didatangi pilu
Kau tetap apa yang hatiku katakan
Kau tetap pelukis warna menakjubkan

Tak bisa dipungkiri
Kau masih menjadi sumber puisi
sampai nanti, tak tahu kapan

Yang harus kau tahu
Aku menyayangimu dalam kata
Sebanyak bait yang telah tercipta

PELUKIS RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang