Seandainya #205

4.1K 515 103
                                    

Sei-san,

Seandainya Gilbert bosan karena tidak ada kerjaan, lalu berupaya melakukan keisengan pada Luca?
============

"Aki-chan, kemarin di rumah Aki-chan juga kedatangan kecoa?"

"Ya, di ruang tamu dan di kamar Ryou. Ah, mungkinkah di rumah Nagisa juga?"

"Hmph! Kemarin kecoa muncul di ruang kerja Lu-chan. Lu-chan seharian tak mau masuk lagi sebelum serangga itu dibasmi."

"Luca-niisama tidak menyukai serangga?"

"Hmm... dari dulu ia paling benci dan takut serangga kecil."

"Ah, aku jadi teringat Reo pernah cerita padaku, ia memberi Luca-niisama ulat bulu."

"Re-chan iseng sekali!"

Gilbert yang mendengar pembicaraan Aki dan Nagisa mulai menyeringai. Tampak hari yang membosankan akan jadi hari yang menyenangkan.

"Halo, Neo, ini aku."

"OLD MAN? Ada apa?"

"Aku punya tugas untukmu."

.

.

.

.

.

.

Luca mematikan senter setelah tubuh Alien kembali menyatu.

"Tidakkah kau terlalu kejam?"

"Mulut mana yang bilang aku kejam, sementara kau sendiri membiarkan aku naik darah beberapa akhir-akhir ini?"

"Mau bagaimana lagi, aku terpaksa mengambil request semacam itu."

"Luca-niisama..."

Aki membuka pintu dan mengintip masuk ke dalam ruangan. "Ah, syukurlah Alien-sensei sudah menyatu lagi."

"Ada apa, Aki?"

"Ada hadiah untuk Luca-niisama."

Luca segera menatap Alien. "Aku tak tahu apa-apa." Alien menjawab.

"Dari siapa?"

"Entahlah, tak ada nama pengirimnya."

Aki membawa kotak hadiah itu masuk ke dalam ruangan.

"Apa tidak salah kirim?"

"Kurasa tidak, di sini tertulis untuk Luca Fearbright."

"..........."

"Luca, tidak selamanya kau dibenci."

Luca menarik lepas pita yang menghiasi kotak hadiah yang cukup besar itu.

Perlahan-lahan ia membuka kotak itu dan-

"F*CK!!!!!!!!!!!!" Spontan umpatan terkejut memecah keheningan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"F*CK!!!!!!!!!!!!" Spontan umpatan terkejut memecah keheningan.

Gilbert yang bersembunyi di luar ruangan pun berusaha menahan tawanya.

Aki dan Alien serempak mundur sementara Luca menutup lagi kotak itu dan berjalan keluar ruangan dengan marah.

"REEEEEOOOOOO!!!!!"

"Pfft....."

Ketika telinga Luca menangkap suara yang asing, ia menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah sumber suara.

"SHIT...."

"..........."

"............Lucie, bisa aku jelaskan."

.

.

.

.

.

R.I.P

ALIEN

GILBERT ROSSIVEKAYA

S.S.S -2-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang