"Reo, apa kau sudah siap?" tanya Aki dari luar kamar tidur mereka. Ia mengintip ke dalam kamar melihat Reo sibuk membetulkan topi khas natal, topi santa. "Bukan kah lebih baik dipakai nanti?" tanya Aki, kini ia berjalan masuk menghampiri Reo. "Aku sudah selesai," Reo menjawab seraya membalikkan badannya menatap Aki dan membuat Aki terkekeh pelan. "Apa ada yang lucu?" tanya Reo seraya merangkul pinggul Aki, membawa wajahnya dekat ke wajah Aki. "T-Tidak ada," jawab Aki gugup. "Apa aku terlihat tampan seperti biasanya?" tanya Reo menggoda Aki. Aki pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Rona merah menyambangi pipi Aki kala ia menatap Reo dengan seksama.
"Aki-niii! Ayo cepat perginya! Aku sudah tidak sabar!" seruan yang datang dari luar kamar membuyarkan perhatian Aki dan Reo. "Baiklah, hari ini kita akan bersenang-senang.." Reo mengecup bibir Aki lembut, setelah itu menggandeng Aki keluar dari kamar.
Di luar kamar, mereka melihat Yuuto tengah sibuk membantu Rina memakai sepatunya, sementara Runa diam memperhatikan Yuuto memasang sepatu cantik itu di kaki saudari kembarnya.
Aki menghampiri Yuuto, berjongkok di samping Yuuto dan membantu Yuuto mengikat tali sepatu merah itu menjadi sebuah simpul kupu-kupu.
Ding-dong!
"Sepertinya sudah lengkap," ujar Reo ketika mendengar bunyi bel rumahnya berdering.
Reo pun keluar dari rumah untuk menyambut tamu mereka. Sementara itu, Aki pergi ke ruang tamu dan mengambil tas berisi perlengkapan mereka untuk hari istimewa.
"Reo-nii, selamat pagi!" Tokiya menyapa, ia telah siap bergabung dengan Reo dan keluarga Aki hari ini.
"Pagi, Ichimatsu. Hm?" Reo mengernyitkan satu alisnya ketika ia menyadari Tokiya datang membawa beberapa tumpuk kotak bekal yang dibungkus dengan serbet.
"Ah! Ini untuk dinikmati bersama, ibu memintaku untuk membawanya juga." Tanpa menuggu Reo bertanya lebih dulu, Tokiya memberi penjelasan.
"Apa yang dibuat ibumu?"
"Nasi kepal, telur dadar, karaage, katsu, dan beberapa asinan lain."
".........."
"Reo-nii?"
"Itu bukan menu yang pas untuk hari ini."
"Eh?!"
"Nanti kau akan lihat menu yang sebenarnya untuk hari Natal di keluarga Fearbright."
Tokiya hanya menganggukkan kepalanya tak mengerti. Ini adalah kali pertama ia mendapat undangan untuk merayakan Natal. Meski ia tidak satu kepercayaan, namun tidak ada yang salah untuk berkumpul bersama. Dan mungkin ia akan bisa belajar hal baru dari yang lainnya.
Setelah semuanya lengkap, mereka pun siap untuk memulai kegiatan istimewa hari ini.
Reo mengeluarkan cermin dari Alien dan mengambil napas lalu menahannya sesaat seraya membayangkan tokoh yang ia maksud untuk kunjungi. Cahaya putih menyilaukan mulai menyinari seluruh ruangan, begitu menyilaukan sampai mereka semua memejamkan mata mereka.
.
.
.
.
.
"Ugh..." Ryou menutup mulutnya karena rasa mual mengganggu. Setiap kali ia harus pergi menggunakan cara ini, ia pasti merasa mual.
"Kita sudah sampai."
Tokiya membuka matanya-ia mendapati dirinya berdiri di halaman depan sebuah rumah mewah. Pintu depan rumah telah dihiasi dekorasi khas hari istimewa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
S.S.S -2-
RandomSeandainya seishuu Series -2- Adalah perandaian singkat dan sederhana para tokoh di dunia Seishuu. Seandainya mereka menemukan ditempatkan, dan menghadapi kejadian tak terduga. ©seishuu.2017.