Mobil berhenti di depan gerbang sekolah Theodore.
"Selamat bersenang-senang di sekolah, Theo-kun!" Nagisa mengecup bibir putranya, lalu Theodore menganggukkan kepala dan menoleh ke arah Luca untuk mendapatkan kecupan dari sang Daddy pula.
"Sampai jumpa nanti, Papa! Daddy!" Theodore dibantu supir baru keluarga Fearbright turun dari mobil. Lalu melambaikan tangannya.
"Jangan lupa untuk habiskan Tuan Wortel saat makan siang, ya!" Nagisa berpesan.
"Theo!"
"Carol!"
Melihat Caroline menyapa Theodore, Theodore bergegas lari menghampiri Caroline dan menggandeng tangan Caroline lalu masuk ke dalam halaman sekolah dan menyapa wali kelas mereka.
"Lu-chan, tidakkah mereka berdua menggemaskan?" tanya Nagisa sembari tersenyum menatap putranya yang tampak gembira memulai harinya di sekolah.
Mobil kembali melaju pergi, meninggalkan sekolah Theodore dan menuju ke tempat tujuan mereka selanjutnya.
Hari ini Luca menginginkan satu hari untuk dihabiskan bersama dengan Nagisa. Ia telah merencanakan beberapa kegiatan untuk dilakukan bersama Nagisa pada kesempatan istimewa ini.
"Jadi Lu-chan ingin pergi kemana?" tanya Nagisa seraya menyandarkan tubuhnya dekat dengan lengan Luca.
Luca membuka lengannya, seolah mengisyaratkan Nagisa untuk bersandar lebih dekat kepadanya. Nagisa tersenyum lembut dan bersandar ke Luca, membiarkan lengan Luca mendekapnya lembut.
"Kau masih ingat terakhir kali kita pergi berkuda?"
"Sudah sangat lama sekali! Apa kita akan pergi berkuda??" Nagisa menatap Luca berbinar-binar. Luca menganggukkan kepalanya dan tersenyum, senang melihat respon Nagisa yang antusias dengan rencananya.
Setibanya di tempat berkuda mereka, mobil pun berhenti. Beberapa pria menghampiri mobil mereka dan membukakan pintu untuk Luca. Ia lebih dahulu turun dari mobil lalu mengulurkan tangannya, membantu Nagisa turun dari mobil.
"Selamat datang, Tuan Fearbright. Kami senang menerima kedatangan Anda setelah lama sekali Anda tak mengunjungi Markant dan Mirla."
Luca tersenyum canggung sementara Nagisa terkekeh geli. Lalu diantar oleh pria pengurus tempat berkuda mereka, mereka pun pergi menemui Markant untuk kuda hitam Luca dan Mirla untuk kuda putih Nagisa. Mereka adalah kuda kedua Luca dan Nagisa setelah yang sebelumnya menjadi tua.
"Lu-chan, apa kau berencana mengajari Theo-kun juga cara berkuda?" tanya Nagisa.
"Aku akan," jawab Luca. "Kita bisa membeli kuda poni untuk jagoan kita."
Nagisa terkekeh, "Theo-kun pasti akan sangat menggemaskan bersama kuda poni!"
"Tuan Philip, katakan apa kau masih punya tempat untuk kami yang berencana membeli kuda poni?"
"Selalu akan ada tempat untuk Anda, Tuan Fearbright."
"Waaii! Aku tidak sabar ingin melihat Theo-kun belajar berkuda bersama Daddy-nya!"
Setelah beberapa menit perjalanan, mereka tiba di kandang-kandang kuda. Di dalam kandang dengan papan nama 'Milik Keluarga Fearbright' terdapat 3 kuda. Hitam milik Luca, putih milik Nagisa dan Coklat kehitaman milik Reo.
"Mirla-chan!" Nagisa menghampiri Mirla yang tengah beristirahat. Melihat pemiliknya tiba, Mirla tampak senang dan mulai membuat kegaduhan dengan mondar-mandir di kandangnya.
"Nagi, pakai perlengkapan keamanannya lebih dahulu."
"Aye aye, Sir!"
Luca membantu Nagisa memakai blazer hitam dan helm lalu pelindung siku dan lutut. Kemudian memakai pelindungnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
S.S.S -2-
RandomSeandainya seishuu Series -2- Adalah perandaian singkat dan sederhana para tokoh di dunia Seishuu. Seandainya mereka menemukan ditempatkan, dan menghadapi kejadian tak terduga. ©seishuu.2017.