Seandainya #322

2.2K 455 84
                                    

Sei-sensei,

Seandainya Randy adalah putra dari Gilbert. Bagaimana cara Kenzo untuk memohon ijin untuk dapat berpacaran dengan Randy?
===========

"Lo yakin mau ketemu ama Bokap gue?"

"Yakin, Randere!!"

.

.

.

.

Gilbert menyulut cerutunya dan menatap ke arah Kenzo lekat-lekat. Sementara Kenzo berlutut di hadapan Ayah Randy.

"Aku dengar kau bermaksud untuk pacaran dengan Randy. Apa itu benar?"

"Bener banget, Om!! Ijinkanlah Randere pacaran ama saya Om!!" jawab Kenzo lalu menyembah Gilbert.

"Apa kau sungguh-sungguh?"

"Demi Alien ajaib! Sungguhan pingin pacaran ama Randy!!"

"Bila kau berpacaran dengan Randy, apa kau siap menderita?"

"SIAP SEKALI! GUE MENERIMA SEGALA RUTE KE-TSUNDERE-AN, OM!"

"KAU TAK TAKUT UNTUK TERLUKA?!"

"TERLUKA ITU NIKMAT, HORAASS!!!"

"Ian, panggilkan Randy kemari."

"Baik, Boss."

Randy masuk ke ruang kerja sang Ayah dan terkejut melihat Kenzo berlutut di hadapan sang Ayah.

"Randy."

"Ya, Ayah?"

"Kau dan Kenzo, kalian boleh berpacaran. Aku yakin Kenzo bisa membuat bakat terpendammu semakin berkembang."

"Bakat apaan?"

"Jangan pura-pura tidak tahu, ayah dan anak tak jauh berbeda. Kita berdiri untuk memberi siksa kepuasan."

"....... anjay.."

"Kenzo."

"Ya, Om?!"

"Selamat menikmati luka. Bila kau merasa kurang puas, datanglah padaku. Aku akan membantu semakin mencintai rasa sakit."

".....Randere, Bokap lu sesuanu banget."

S.S.S -2-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang