Sei-sensei,
Seandainya Aki dan Nagisa tiba-tiba menjadi agresif dalam hubungan badan suami-istri, meminta lebih lagi setelah ronde-ronde mereka, bagaimana reaksi Reo dan Luca? Apa yang akan mereka lakukan?
==============Reo -- Aki
.
.
Reo menghela napas lega usai pelepasannya bersama dengan Aki. Ia pun berbaring di samping Aki dengan perasaan bahagia berbunga-bunga. Malam ini si kembar meminta untuk tidur bersama adik-adik Aki lainnya di ruang tamu yang sudah disediakan kasur lipat untuk menjaga mereka tetap nyaman dan hangat.
"Reo.."
"Ya? Apa kau haus, Aki?" Reo bertanya seraya bangun dari baringannya dan duduk, menatap Aki yang masih berbaring di ranjang memandangi Reo malu-malu.
"Aku tidak haus..."
"Apa ada hal lain yang kau butuhkan?"
"Um..."
"Katakan saja, aku akan mengambilkannya untukmu."
"Tidak, bukan hal seperti itu.."
"Lalu?"
"Aku..."
"Kau?"
"A-aku ingin... lagi.. bercinta dengan Reo.." ujar Aki malu-malu.
"Eh?" Reo menatap Aki bingung. "Kau ingin lagi...?"
"Ya, kalau kau tidak keberatan..?"
"Tentu saja aku tidak! Tapi... eh? Aki ingin lagi? Malam ini sudah lebih dari cukup... eh, lagi? Tunggu dulu, mungkinkah teknikku malam ini... bagus?... sungguh, lagi?" (Batin Reo).
"Reo?"
"Kau yakin? Besok kau masih harus kerjakan banyak hal bukan...?"
"Aku yakin! Malam ini... aku ingin lebih lagi... ya?"
"Ya!!" Reo menjawab dengan cepat saat mendengar Aki memohon dan membuat wajah melas yang manis.
"Ah, sebelum itu, apa hari ini kau bertemu An-Hee?"
"An-Hee-kun? Tidak, aku tidak bertemu dengannya. Ada apa, Reo?"
"Kalau begitu tidak ada apa-apa. Ayo lanjutkan."
"Ya, hehe."
"Sepertinya tidak ada pengaruh obat perangsang. Kalau begitu mungkin memang teknikku yang semakin memuaskan!"
.
.
.
Luca -- Nagisa
"Ha...ah... Lu-chan benar-benar luar biasa, aku merasa begitu hangat di dalam... ehehe." Nagisa merangkulkan lengannya ke leher Luca yang masih berada di atas tubuhnya lalu membiarkan Luca mengecup bibir Nagisa.
"Apa Yang Mulia sudah puas?" tanya Luca.
"Belum puas, sejujurnya..." Nagisa menjawab malu, kemudian melirik ke arah Luca.
Luca membelalakan matanya terkejut ketika ia mendengar apa yang Nagisa katakan.
"Kalau begitu berapa ronde lagi kau ingin lanjut, Nagi?" tanyanya dengan mata berbinar-binar.
"Tiga atau lima lagi?"
"Sepuluh lagi pun akan aku layani," jawab Luca lalu menyibakkan rambut poninya ke belakang, kemudian kembali memposisikan tubuhnya di atas tubuh Nagisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
S.S.S -2-
De TodoSeandainya seishuu Series -2- Adalah perandaian singkat dan sederhana para tokoh di dunia Seishuu. Seandainya mereka menemukan ditempatkan, dan menghadapi kejadian tak terduga. ©seishuu.2017.