Bukannya pamrih
Tapi rasa ini selalu menuntut lebih
Karena selalu perih
Hati ini terus bersedih
Tertatih-tatih
Menangis merintih
Mengharapkan cintamu, kasih.***
Di dunia ini, semua harus didasari dengan ke-ikhlasan hati dalam hal; memberi dan menolong.
Sukarela melakukannya.
Namun, hati ini tidak mau begitu. Seberapa banyak bibir ini berkata mencintaimu setulus hati. Tetap saja, hati ini menginginkan timbal baliknya.
Kasih, kapan kamu jatuh cinta?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Hati
Poetry[STATUS BERHENTI DITULIS KARENA CERITAKU DAN DIA TELAH USAI] Hanya curahan hati akibat infeksi afeksi. Disaat suara diredam putus asa. Izinkan, tangan ini menulis dengan aksara sebagai wakilnya. Jangan kamu bertanya, karena pasti dirimu tau jawaban...