Sebongkah es tidak akan mencair begitu saja,
Jikalau tidak ada sesuatu yang menelungsup ke setiap partikelnya
memberikan kehangatan yang didamba-dambaWalau es itu tau, jika dirinya sebentar lagi hilang dari dunia,
menjadi sesuatu yang baru.
Tetapi, apapun yang menelungsup ke dalam dirinya
Ia tetap cintai apa adanya***
Teruntuk kamu...
Ini mungkin akan aneh, jika orang aneh sepertiku menulis semacam ini untukmu. Namun abaikan saja, ya!
Pertama, di sini akan aku jelaskan bagaimana rasa ini datang padaku. Walau kapan ia datang dan bagaimana ia bisa masuk ke hati, aku sendiri pun tidak tau. Tidak jelas kapan rasa ini singgah dan tinggal. Tiba-tiba saja ia datang dan aku hanya merasakan ada sesuatu.
Entah dari kelakuanmu, sifatmu atau yang paling aku sukai darimu; senyummu. Apa kamu sadar jika senyummu itu mampu mencairkan bongkahan-bongkahan es di hatiku? Hm... Aku rasa kamu tidak sadar akan hal itu. Kamu selalu sibuk dengan duniamu sendiri.
Hingga terlalu sering mengabaikan aku.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Hati
Poetry[STATUS BERHENTI DITULIS KARENA CERITAKU DAN DIA TELAH USAI] Hanya curahan hati akibat infeksi afeksi. Disaat suara diredam putus asa. Izinkan, tangan ini menulis dengan aksara sebagai wakilnya. Jangan kamu bertanya, karena pasti dirimu tau jawaban...