Ketika Aku Sendiri

789 45 4
                                        

Ketika aku sendiri, selalu ada bayang hayalan dimana aku dan dirimu menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Ketika aku sendiri. Aku selalu mengharapkan, kamu juga melakukan apa yang selalu aku lakukan.

Menepis setiap jarak, berusaha menghilangkan kerinduan. Namun sayangnya pengertianmu tidak sesempit itu.
Kamu universal yang selalu ingin aku miliki secara pribadi.
Terlalu menyakitkan memang kenyataannya, menohok sampai ke hati.

Lalu ketika aku sendiri lagi, akan selalu ada dimana aku selalu diam, mengharapkanmu. Menyelipkanmu di setiap goresan pena pada sebuah buku yang aku dedikasikan sebagai kenangan.

Dan ketika aku lagi-lagi sendiri. Seperti sebuah puisi, senjatanya para penyair sudah tak ada artinya lagi.

Aku hampa, memandang semua yang telah lenyap. Aku hampa, mendengarkan apa itu senyap.

Aku, ketika sendiri akan selalu sama. Menanti akan nyatanya hadirmu.

Kamu pergi, tapi lupa mengambil rasa ini kembali.


***

A/n:

Selamat hari Idul Adha untuk umat yg merayakannya 🙏

Terimakasih krn telah membaca Afeksi Hati sampai di bab ini.

P.s.s : u can follow my another ig, @nonamelankolis

Afeksi HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang