Pelan-pelan
Pelan-pelan
Pasti tidak akan tertelanPelan pelan
Pasti bisa temukanPelan-pelan
Pasti ada jalanPelan-pelan
Pasti rasa ini akan terhapuskan.***
Mungkin aku telah salah memilih jalan. Saat aku miliki sebuah rasa untuk seorang kawan. Meski aku juga tau itu hanyalah hayalan, tapi bisakah jadi kenyataan?
Jangan, nanti hidupmu tertelan ke sebuah kubangan hayalan.
Secara perlahan aku aku coba untuk lupakan, sebuah rasa untuk kamu, kawan.
Pelan-pelan, aku akan hilangkan.
Sebuah rasa bersifat kawan

KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Hati
Poesía[STATUS BERHENTI DITULIS KARENA CERITAKU DAN DIA TELAH USAI] Hanya curahan hati akibat infeksi afeksi. Disaat suara diredam putus asa. Izinkan, tangan ini menulis dengan aksara sebagai wakilnya. Jangan kamu bertanya, karena pasti dirimu tau jawaban...