Seperti biasanya ketika aku sendiri. Perlahan rasa benci mengalihkan semu. Diam, membiarkan rasa itu menyebar. Sunyi membantunya bangkit. Aku makin benci.
Seperti biasanya, mereka akan datang. Bertanya lalu meninggalkan. Memberi empati kemudian dengan mudahnya tertawa. Diam kemudian menuduhkan kepalsuan. Bahkan mereka tidak tahu kenyataannya sebelum bicara. Aku jadi makin benci.
Dan seperti biasa. Aku akan ditinggalkan sendiri setelah mereka menemukan yang sejati. Apa kata, aku hanya semu yang tak berarti?
Untuk sesuatu yang sampai saat ini aku tidak percayai kebenarannya.
6/8/2018
***
A/n:
Stay safe semua :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Hati
Poetry[STATUS BERHENTI DITULIS KARENA CERITAKU DAN DIA TELAH USAI] Hanya curahan hati akibat infeksi afeksi. Disaat suara diredam putus asa. Izinkan, tangan ini menulis dengan aksara sebagai wakilnya. Jangan kamu bertanya, karena pasti dirimu tau jawaban...