Dear...

1.1K 58 19
                                    

Segala sesuatu
perwujudan rasa sayang
Akan selalu terujud dengan sebuah puisi yang kutuliskan
Kamu tidak akan bisa membacanya
Karena aku mengirimnya
langsung pada Tuhan

***

Untuk kamu, yang telah menjauh dari hatiku.

Halo, bagaimana kabarmu? Ketahuan ya kalau aku nggak bisa basa-basi. Iya aku tau, aku terlalu pintar menyapa tanpa mengetahui maksud orang singgah. Sama seperti kamu.

Dulu, aku kuat cinta sendiri. Aku kuat menyayangi dirimu sendirian dengan atau tanpa adanya balasan. Aku selalu sabar akan semua hal yang bersangkutan dengan dirimu. Tapi maaf ya. Manusia pada akhirnya akan mencapai titik lelehnya. Suhunya tinggi lalu udara seakan membuatku meledak. Bayangkan saja aku ini es, lalu emosiku adalah panasnya. Aku mencair, menangis kemudian sirna.

Tanpa memperdulikanmu dulu, aku tau ini salah. Namun posisiku benar saat itu. Aku berusaha meninggalkan karna semesta telah memberikanku kesempatan. Aku dipertemukan oleh seseorang yang mampu mengerti diriku. Dia sayang padaku, dia punya rasa padaku. Sayangnya, aku sangat sesali. Susah sekali berpaling darimu. Semua seakan sia-sia dan percuma.

Aku merasa bersalah. Aku, mencintai kamu. Aku dicintai sahabatmu. Ingin rasanya aku menangis.

Kemudian rasanya musim panas akhir-akhir ini tergantikan oleh hujan. Bahkan negeri ini dilanda hujan salju yang entah dari mana datangnya. Kamu mendekat saat hatiku mulai beku. Saat hatiku sudah aku relakan untuk sahabatmu. Aneh ya, saat aku mengejarmu, kamu berlari. Lalu saat aku mundur, kamu tertarik mundur. Seperti magnet, semua tertarik, mengulur waktu. Kamu berbalik, mengulurkan tanganmu menarikku untuk berbalik kepadamu. Dengan mudahnya aku kembali dengan perasaan yang masih sama. Tidak akan pernah hilang, itupun sama seperti sekarang.

Aku meninggalkan dia untukmu. Namun, dunia terlalu senang mempermainkanku dengan kamu sebagai pionnya. Kamu pergi lagi. Meninggalkan beribu tanya yang aku tidak ketahui apa jawabannya.

Kamu membenciku tanpa alasan.
Aku mencintaimu penuh ketulusan.
Ini takdir sayang, jadi jangan salahkan hubungan.

Aku harap kamu bisa menemukan seseorang yang mencintaimu, lebih daripada aku. Dan ya, doakan aku juga untuk mendapatkan seseorang yang mampu mencintaiku setulus hatinya karena sahabatmu telah sama sepertimu. Meninggalkan aku tanpa alasan dan seluruh kebenciannya masih ada di aku.

Ps: Selamat hari kasih sayang, walau hari itu bisa dirayakan tiap hari. Namun bagiku, ini adalah puncaknya.

Sekali lagi aku ucapkan
Kamu, dan rasaku padamu itu aku selalu sayangi.







A/n:

Happy Valentine's Day all ❤❤
Part ini aku dedikasiin buat kakak (cewek pastinya) yang sering cerita ke aku (nggak sering amat sih). Ceritanya itu mengoyak hatinya. Kalo aku yang ada di posisi dia pasti sakit juga. Dan untuk 2 cowok itu (3) kalian jangan terus sakiti hati Kak A dong. Ini hati lho sayang :)

Vote + comment + share

Haha, tag temen kalian :)

Terima kasih.
Salam, dari aku yang doinya nggak ngucapin apapun.

Afeksi HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang