Apakah bisa rasa ini jadi nyata?
Atau hanya jadi angan belaka?
Aku hanya menyimak akan semua
Terlalu lelah untuk menanggapinya
Cukup drama
Namun efek hati nelangsa.***
Bahkan kali ini aku sudah bilang padamu. Aku kelelahan.
Mengejarmu lalu memberitahumu. Kamu tidak dengar lagi, kamu lari lagi meninggalkan aku. Kapan berhentinya?
Baiklah, aku akui aku itu lemah. Tidak seperti kamu yang selalu berlari dari kenyataan.
Bagaimana hatimu? Sudah menemukan yang baru?
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Hati
Thơ ca[STATUS BERHENTI DITULIS KARENA CERITAKU DAN DIA TELAH USAI] Hanya curahan hati akibat infeksi afeksi. Disaat suara diredam putus asa. Izinkan, tangan ini menulis dengan aksara sebagai wakilnya. Jangan kamu bertanya, karena pasti dirimu tau jawaban...