catatan tengah malam.***
Sepertinya aku sudah mulai menyadari, kalau ini cuma rasa suka yang tidak bisa ku sebut dengan cinta.
Asal kamu tahu setiap hal kecil yang kamu lakukan, selalu memupuk harapan. Terus kamu lakukan, sudah banyak pula tumpukan harapan yang aku simpan. Berlarut-larut, hingga aku bosan, menanggung semua ini sendirian.
Namun kamu tidak peduli. Kamu tahu pun, aku rasa tidak. Kamu terlalu serius memainkan permainan, yang kamu sebut dengan pertemanan.
Dunia hayalan, waktu tengah malam.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Hati
Poesía[STATUS BERHENTI DITULIS KARENA CERITAKU DAN DIA TELAH USAI] Hanya curahan hati akibat infeksi afeksi. Disaat suara diredam putus asa. Izinkan, tangan ini menulis dengan aksara sebagai wakilnya. Jangan kamu bertanya, karena pasti dirimu tau jawaban...