Katamu, aku selalu mengganggumu. Mengusik segala ketenanganmu.
Lalu coba pikirkan. Apakah kamu juga tidak merasa begitu?
***
Kamu saja tidak suka diganggu, apalagi aku. Pikiranku sudah penuh dengan memikirkanmu. Namamu terus saja berputar seperti alunan melodi yang menyayat hati.
Aku terganggu dengan cintaku padamu yang bertepuk sebelah hati.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Hati
Poesia[STATUS BERHENTI DITULIS KARENA CERITAKU DAN DIA TELAH USAI] Hanya curahan hati akibat infeksi afeksi. Disaat suara diredam putus asa. Izinkan, tangan ini menulis dengan aksara sebagai wakilnya. Jangan kamu bertanya, karena pasti dirimu tau jawaban...