Untuk kamu. Seseorang yang telah membagi segalanya denganku.
Jangan pergi. Aku tanpamu bukanlah apa-apa lagi.
Aku tidak tahu apa yang membuatku bisa jatuh padamu. Tawamu seakan mengajakku ikut tertawa. Memang terlalu receh humormu, tapi aku selalu suka.
Senyummu selalu menularkan rasa senangnya padaku. Sikapmu itu walaupun terlalu luar biasa dengan segala keanehannya, aku tetap suka. Cara pikirmu yang sulit ku tebak selalu bisa memberikan kejutan yang meletup-letup untukku.
Bukan alasan yang jelas memang untuk jatuh cinta padamu, namun segala tentangmu memang candu bagiku.
Ingat, aku suka kamu apa adanya. Jangan menjadi siapa-siapa lagi. Jadilah dirimu sendiri. Sederhana tapi selalu bahagia menghadapi segalanya.
Terimakasih karena telah mau menjadi tempatku bersandar saat lelah. Tempatku mengadu disaat aku marah. Tempatku berkeluh kesah dan tempatku pulang disaat tak ada lagi rumah yang mau menenangkan.
Sekali lagi aku selalu jatuh cinta pada segalanya tentangmu. Kamu tawa yang benar-benar nyata membawa sebuah bahagia.
***
A/n:
Malam. Terimakasih karena telah membaca part ini. Part 'You Got a Message' akan mempunyai anak kedepannya. Part ini aku buat karena sedang jadi bucinnya seseorang. /bercanda
Part ini dibuat ketika aku tidak ada inspirasi untuk buat poem/puisi.
Ada yang mau ngirim ke aku mungkin? Penyaluran keluh kesah terhadap doi?
Kalau ada bisa dikirim ke alamat email: dayudpita@gmail.com
Dengan subjek 'You Got a Message'Dan bagus juga kalau doi punya wattpad. Ini akan seperti menfess zaman doeloe.
Nggak deng. Cuma bercanda. Kalau mau, nanti aku buatkan lapaknya (tapi sepertinya enakan nulis di sini). Ataupun nanti akan jadi program di igku. Jika kamu bener-bener ngirim, dijamin identitas aman.
Ig: @nonamelankolis
Harus difollow, nggak mau tau.
/tampolonline
#programtidakadahasilMari berkeluh kesah denganku, kawan. Mari curhat massal.
😂
Day.

KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Hati
Poesía[STATUS BERHENTI DITULIS KARENA CERITAKU DAN DIA TELAH USAI] Hanya curahan hati akibat infeksi afeksi. Disaat suara diredam putus asa. Izinkan, tangan ini menulis dengan aksara sebagai wakilnya. Jangan kamu bertanya, karena pasti dirimu tau jawaban...