Rasa, pemicu asa
Pembuat nelangsa
Aku sang pencinta beribu angan belaka.***
Lelah pastinya jika setiap hari hanya menunggu hal yang tidak pasti.
Tapi, jujur. Hal bodoh itu yang aku lakukan. Sama dengan wanita lainnya.
Aku juga butuh kepastian.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi Hati
Poesía[STATUS BERHENTI DITULIS KARENA CERITAKU DAN DIA TELAH USAI] Hanya curahan hati akibat infeksi afeksi. Disaat suara diredam putus asa. Izinkan, tangan ini menulis dengan aksara sebagai wakilnya. Jangan kamu bertanya, karena pasti dirimu tau jawaban...