5.Friend

129 9 0
                                    


"Semua orang pasti memiliki teman tapi tidak semua orang memiliki sahabat"

"Ahhh air gue butuh air,ky minta minum lo ya gue haus nih capek lari" Kata Chacha yang sudah ngos-ngosan karena capek lari.

"Lo dari mana,ko lari-larian sih?"

"Gue tadi dari kelas 11 ipa 3 sampaiin amanatnya ibu Arsy" Jawab Chacha yang sudah mengatur nafasnya kembali.

"Bu Fransisca gak masuk,anaknya sakit jadi dia gak masuk mengajar deh jadi kita free class yeee"
Aku memberi tau Chacha dengan nada yang sedikit senang.

"Njayy klo gue tau gak ada bu guru masuk gue mana mau lari-larian begini"

"Ya udah gini aja dari pada lo bete cemberut trus mending kita ke kantin aja lo mau gak?"

"Hemm ide bagus tuh acoss gue mau borong tuh semua minuman di kantin gue auss banget nih yuk" Jawab Chacha sambil memasang muka semangatnya.

Saat di kantin aku sedikit heran karena melihat Tiskar yang sudah akrab dengan Rahlan aku juga lihat ada Auli dan orik di sana lalu aku menghampiri meja mereka,tapi sebelum itu aku merapikan penampilan ku yang sedikit berantakan aku harus kelihatan perfect di hadapan Tiskar.

"Hay gue dan Chacha bisa gabung di sini gak? Tanya ku sambil senyum menyembunyikan rasa grogi ku ketika melihat Tiskar

"Ya boleh dong,emang siapa yang ngelarang,gabung aja ya kan Lan,Aul,Tis" Orik menjawab dengan penuh semangat

"Ehh lo bolos ya Ky kok gak masuk kelas?"Rahlan bertanya dengan nada curiga

"Yee enak aja guru kita gak masuk ngajar tau jangan nudu sembarang dong" Jawab Chacha yang mulai angkat bicara

"Kan gue nanya doang,ehh lo bukannya yang tadi datang ke kelas gue ya?" Rahlan menatap Chacha dengan senyuman manisnya

"Ehh iy itu tadi gue"

"Ohh lo temannya Kya ya,kenalin gue Rahlan sepupunya Kya gue anak baru di sekolah ini" Rahlan dengan semangat memperkenalkan dirinya kepada chacha

"APA LO SEPUPUAN SAMA KYA" Kata Auli dan Orik serempak sambil menatap Kya dan Rahlan secara bergiliran.

"Iya gue sepupunya Kya emang kenapa,salah ka diri ku jika mempunyai sepupu yang suantikk seperti Kya?" Jawab Rahlan sambil mengaya-gayakan nada bicaranya

"Hahaha Ky serius lo sepupuan dengan Rahlan gue gak nyangka aja kok lo punya sepupu yang otaknya agak gesrek gini" Kata Auli sambil ketawa terbahak-bahak

"Ky lo kok punya sepupu kayak gini sih lo gak malu apa?" Kata Orik yang masih saja meledek Rahlan

"Yee enak aja justru Kya tuh harus bangga punya sepupu kayak gue secara yaa gue kan tampan,trus pintar lagi" Jawab Rahlan tak mau kalah

"Yaa emang gue supupuan sama Rahlan,tapi gue heran aja kok lo bisa langsung akrab sih sama Rahlan"
Aku mulai bertannya sambil melirik ke arah Tiskar tapi Tiskar sibuk sendiri dengan game mobil lagends di hp nya tanpa mengalih kan pandangannya sedikitpun

"Udah deh jangan ngomingin gue trus,kalian gak kasian apa sama malaikat yang mencatat dosa kalian dia itu punya tangan dia juga capek tau catat dosa kalian ntar tangan malaikatnya patah lagi karena ngecatat dosa kalian"
Rahlan menjelas kan dengan penjelasan gilanya lagi

"Tuh kan Ky supupu lo emang udah agak sinting otaknya udah gesrek"
Kata Orik sambil geleng- geleng kepala karena melihat sahabat barunya yang agak gesrek

"Iya Ky yang di bilang Orik ada benernya juga ahaha" Kata Auli

"Tapi seru loh punya temen kayak Rahlan kita bisa ketawa terus,hahaha gue sih suka kalo punya temen kelas kaya Rahlan" Kata Chacha yang mulai ikut bicara

"Ihh gue gak nyangka ternyata lo suka sama gue ya,ohh iya nama lo siapa kan gue belum tau?" Kata Rahlan sambil menatap Chacha

"Enggak gitu gue suka aja kalo punya temen yang punya selera humor bukan suka cinta lo salah ngertiin nya,ohh iy nama gue Chacha" Jawab chacha sambil mengulur kan tangannya kepada Rahlan.

"Ya udah gue duluan kembali ke kelas ya,Cha ayo" Aku segera menuju ke kelas setelah cukup lama di kantin.

"Ky entar gue main ke rumah lo ya"
Kata Auli dengan semangat

"Okeoke"Jawab ku singkat lalu pergi meninggal kan para kakak kelas ku

If You My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang