18.Go

70 5 6
                                    

Suatu saat dimana kehadiran akan menjadi kenangan ketika kita merasa kehilangan.

Hari yang sangat buruk,yaa itu menurut ku,hari ini Rahlan akan pulang ke Bandung ini adalah hari terakhir ku bersamanya.

"Lan gue masuk ya"Kata ku yang membuka kamar Rahlan

"Iya masuk aja,gue lagi ngemas-ngemas baju gue"Kata Rahlan

"Yaa lo gak seru bangget sih,lo jangan pulang please"Kata ku memohon

"Iya klo gue gak pulang ntar sisah mayat nyokap gue yang gue liat"Kata Rahlan yang mulai bercanda lagi

"Ihh lo kurang ajar banget sih"Tangan ku langsung melayang memukul kepala Rahlan

"Sakit Ky"

"Rahlan kamu udah selesai beres-beresnya?"kata mama ku yang tiba-tiba muncul

"Iya udah tan"Kata Rahlan datar

"Ya udah ayo,Om kamu udah nunggu kamu di bawah"Kata mama ku sambil tersenyum ramah

"Ngapain nungguin Rahlan,kan Rahlan bisa pulang sendiri tan"Kata Rahlan kebingungan

"Om,tante sama Kya,cuman nganter kamu ke bandara terus kamu pulang sendiri"

"Ohh gitu ya tan,ya udah ayo"Kata Rahlan.

####

Aku sudah berada di Bandara di sana sudah ada Tiskar,Orik,Chacha dan Auli

"Ky,lo harus senyumin Auli"Kata Rahlan yang berbisik kepada ku,dan aku hanya mengangguk paham

"Hy"Sapa ku kepada teman-teman ku,semuanya tersenyum kecuali Auli yang hanya melirik ku sinis

"Lan kalo ada waktu lo main ke sini lagi yaa,kita ngumpul lagi"Kata Orik

"Iya lo jangan  lupa sama kita yaa"Kata Auli yang memegang pundak Rahlan

"Iya klo ada waktu gue main ke sini,gue gak bakal lupain kalian semua kok"Kata Rahlan

"Kita baru ketemu sebentar tapi kita udah harus pisah lagi"Kata Tiskar yang mulai angkat bicara

"Iya,mungkin tuhan nggak ngejodohin kita kali yaa?"Kata Rahlan yang mulai bercanda lagi

"Tuhh kan situasi kayak gini lo masih aja bercanda dasar ogep"Kata Orik yang memukul pelan kepala Rahlan

"Sakit tau"Kata Rahlan yang mengusap-usap kepalanya

"Lebayy"Kini gantian Chacha yang bersuara

"Chacha,gue pergi cuman mau ketemu sama mama aku,yaa itu ibu mertua kamu juga"Kata Rahlan yang tersenyum manis kepada Chacha

"Ihh apa sih Lan"Chacha yang di goda oleh Rahlan hanya bisa tersenyum malu

"Ohh jadi ini pacar kamu Lan"Kata Ayah ku yang menujuk Chacha

"Cantik Rahlan pinter cari cewek yaa tapi ini kan temennya kya"Kata Mama ku  yang melihat Chacha

"Iya tan,aku temennya Kya"Kata Chacha ramah

"Ohh iya gue punya pesan buat para sahabat serta saudara-saudara yang sangat mencintai saya hehehe dan buat om serta tante tercinta ku oke,pertama buat om dan tante makasih yaa udah ngebolehin Rahlan tinggal di rumahnya,kedua buat Kya jangan suka nangis terus klo ada masalah jangan di sembunyiin berbagi masalah lah dengan temen deket atau siapalah oke,terus buat Chacha pacar ku jangan selingkuh yaa mentang-mentang aku jauh,jaga diri dari para lelaki yang terkutuk oke,terus buat Auli cepat baikan yaa sama sahabat lo,jangan marahan terus gak baik,buat Orik penyakit gila lo kurang-kurangin yaa,jangan nularin sama yang lain bahaya,dan terakhir buat sahabat tercinta gue Tiskar,lo jangan kebanyakan diam terus nanti orang kira lo bisu lagi ahaha satu lagi gue titip kya yaa,dan terakhir untuk semuanya jangan ada yang sampai bunuh diri yaa kalo gue udah pergi hehehe"Kata Rahlan Panjang lebar

"Kebanyakan bicara kamu Lan,ya udahh tante titip salam buat mama kamu yaa buat papa kamu juga"Kata Mama ku

"Kamu baik-baik di sana yaa,jagain mama kamu"Kata Ayah ku yang menepuk bahu Rahlan

"Hehe iya om,tante"Kata Rahlan tersenyum

"Aku doain mama kamu cepet srmbuh"Kata Chacha yang tersenyum menatap Rahlan

"Widihh Chacha,ngedoain calon ibu mertua"Orik tiba-tiba menggoda Chacha

"Iya Cha,makasih udah ngodoain mama aku,hehehe pacar yang baik"Kata Rahlan

"Lan lo hati-hati yaa"Kata ku kepada Rahlan

"Iy ky,ya udahh gayss gue pergi dulu yaa,see you"Kata Rahlan melambaikan tangan nya

"Gue tunggu lo di tempat yang sama klo lo kembali lagi"Kata Orik yang berteriak keras kepada Rahlan.
Rahlan hanya melambaikan tangannya saat hendak memasuki pesawat.
Kini Rahlan sudah pergi aku rasa hidup ku makin sunyi aku mengulang memori ingatan ku saat pertama kali Rahlan datang ke rumah ku,tanpa aku sadari air mata ku ternyata sudah membanjiri pipi ku.

Andai aku bisa mengulang waktu, aku tidak ingin bertemu dengan orang yang akhirnya akan pergi dari hidup ku.




If You My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang