Berfikir lebih bijaklah dalam mengambil segala keputusan.Aku sungguh lega saat bel sekolah berbuyi, itu artinya jam sekolah telah usai,aku membereskan peralatan ulangan ku,aku sungguh ingin cepat pulang dan segera mengunci diri di kamar sendirian.
"Cha,makasih ya udah mau kasi gue contekan,klo gak ada lo mungkin ulangan gue ancur lebur"kata ku kepada Chacha
"Iya,gak masalah" kata Chacha
"Ok Cha gue duluan ya,see you tomorrow"kata ku yang melambaikan tangan ku kepada Chacha
Aku segera menuju parkiran sekolah di sana sudah ada Rahlan yang menunggu ku
"Lo kok cepet banget nyampe di parkiran"Kata ku kepada Rahlan
"Ohh jelas,sebelum lonceng bunyi gue udah selesai duluan jadi gue cepet keluar,itu hal biasa bagi gue,secara yaa gue kan anak pinter"Kata Rahlan sombong
"Palingan jawaban ngawur yang lo isi di ulangan lo,ya udah nih kunci nya,gue mau cepet pulang" Kata ku yang memberikan kunci mobil ku kepada Rahlan
"Lo ngeraguin jawaban gue yaa,kita liat aja nanti nilainya"kata Rahlan sombong sambil menatap ku
"Serah lo,inget dalam perjalanan pulang lo jangan ngajak bicara gue oke"kata ku datar sambil melirik Rahlan
"Kenapa,lo marah sama gue yaa?"
"Enggak kok,gue cuman bad mood aja" Kata ku datar.
Dalam perjalanan ke rumah aku hanya diam dan menatap jalanan yang sangat ramai,haa... jalanan sangat ramai tapi tidak dengan hati ku
"Udah nyampe woyy,lo mau terus ngelamun di sini" kata Rahlan yang membuyar kan lamunan ku
"Ohh udah nyampai yaa,ya udah gue masuk duluan yaa"Kata ku yang meninggalkan Rahlan
"Ky,gue kan udah bilang klo lo punya masalah lo tinggal bilang aja ke gue,jangan di pendam sendiri Ky,nanti lo sakit" Kata Rahlan,tapi aku tidak menghiraukan nya,aku ingin cepat-cepat sampai ke kamar.
####
Tok...
Tok...
Tok...
Suara ketokan pintu terdengar dari arah luar pintu kamar ku
"Siapa,gue gak terima tamu,pintunya kekunci jadi lo gak bisa masuk, jangan ganggu gue,gue lagi mau sendiri" kata ku dengan suara yang keras"Ky,ini gue Chacha,gue masuk yaa,gue punya kunci cadangan kamar lo kok" Kata Chacha yang kini berhasil membuka pintu kamar ku
"Yaampun Ky,mata lo kok sebam gitu,lo nangis yaa" Kata Chacha yang kaget melihat ku
"Enggak kok ini cuman,anu tadi gue"
"Lo gak usah sembunyiin masalah lo,gue tau kok,lo abis bertengkar sama Auli kan,gue tadi sempat ngedenger lo" Kata Chacha yang kini sudah menatap ku
"Gue bingung Cha,gue gak tega gituin Auli tapi gue juga gak suka klo Auli ngedeketin Tiskar,gue gak tau harus gimana"Kata ku yang mulai menjatuhkan air mata
"Ky,klo emang Auli sahabat lo,pasti lo gak mungkin lebih milih Tiskar"
"Cha,klo emang Auli nganggep gue sebagai sahabatnya dia gak mungkin ngedeketin orang yang gue suka" Kata ku sambil menatap Chacha
"Tapi lo belum tau faktanya kan,mungkin aja Auli ngedeketin Tiskar karena dia mau bantu lo untuk deket dengan Tiskar"
"Tapi lo liat sendiri kan tadi Auli duduk dengan Tiskar terus ketawa dengan penuh kebahagia"
"Trus cuman karena 1 cowok lo mau persahabatan kita hancur,lo jangan mau di butain dengan apa yang lo liat ky,karena gak semua perkiraan lo tentang Auli itu salah" Kata Chacha yang menatap ku
"Yang Chacha bilang itu emang bener,maaf gue tadi nguping pembicaraan lo" Kata Rahlan yang tiba-tiba masuk
"Rahlan" Kata ku dan Chacha serempak
" ky,jangan cuman gara-gara 1cowok lo buat satu kesalahan.Dengan segampang itu lo benci sama dia? trus lo lupa setiap dukungan yang dia berikan ke elo,kemana perginya perhatian dia,nasehat dia disaat lo ada masalah? Ky lo jangan egois" Kata Rahlan yang kini menatap ku
"Coba lo di posisi gue,kalian itu cuman pinter ngomong tapi coba kalian rasain jadi gue" Kata ku yang kembali menangis
"Klo gue jadi lo,gue akan cari faktanya" Kata Chacha yang memegang tangan ku
"Lo gak boleh langsung ngambil kesimpulan sendiri" Kata Rahlan yang sudah duduk di samping Chacha
"Iya,gue setuju dengan Rahlan, dan kita bisa ngebantu lo untuk nyelesaiin masalah lo" Kata Chacha
"Makasih,lo emang orang yang baik banget"kata ku yang menatap Rahlan dan Chacha bergiliran
"Sekarang lo gak boleh sedih lagi oke" Kata Chacha yang mengelus tangan ku
"Tuhh dengerin yang Chacha bilang"Kata Rahlan yang menatap ku
"Iya,lo berdua emang serasih banget,gue doain semoga hubungan kalian langgeng" Kata ku yang memegang tangan Chacha dan tangan Rahlan
"AMIN"Kata Rahlan tersenyum
Chacha hanya senyum sambil melirik ke arah Rahlan.

KAMU SEDANG MEMBACA
If You My Mine
Roman pour AdolescentsIni adalah cerita tentang seseorang yang mencintai dalam diam dan tentang pertemanan yang sangat absrud.Dimulai ketika Kya yang ternyata menaruh perasaan terhadapTiskar,Rahlan dan Chacha yang saling mengganggu,dan Orik yang sangat terang-terangan me...