Saat ini aku beku dalam ketidakpastian mu,sedangkan kau beku dalam ketidakpedulian mu terhadap ku.
Aku mengatur semua keberanian ku untuk masuk ke kamar Rahlan bersama ke dua sahabat ku Auli dan Chacha.Yang aku takut kan adalah saat Auli,Chacha,Rahlan dan Orik yang akan menggoda ku karena mereka sudah mengetahui bahwa aku menaruh perasaan kepada Tiskar,Orik belum sepenuhnya tau kalau sebenarnya aku suka terhadap Tiskar tapi seiring berjalan nya mulut para sahabat ku kenyataan terbesarnya adalah Orik akan tau kalau aku menyukai Tiskar.
"Widihh ternyata lo ada di sini juga yaa,lo mau ngapain di sini" Tanya Auli kepada Orik
"Kan elo mau kesini jadi gue ikutan ke sini juga deh" Kata Orik cengengesan saat melihat Auli
"Weitss tuan putri gue datang,hai Cha lo kesini pasti nyariin gue kan" Kata Rahlan kepedean
"Lo ke pedean banget sih jadi orang,gue kesini tuh karena gue mau main ke rumah Kya aja kok"Kata Chacha menjelaskan
"Ohh lo mau main di sini lo gak mau sekalian singgah mampir ke hati aku" Kata Rahlan sambil melirik Chacha
"Ihh apaan sih Lan"Kata Chacha malu
"Stop,udah cukup sesi bapernya di tutup oke,nah mumpung kita udah ngumpul gue punya ide bagus" Kata Auli
"Ide apaan,lo jangan ngaco ya" Kata ku yang mulai angkat bicara
"Waduhh kok Kya jadi sensi gini,lo sebenernya kenapa sih Ky, kok dari tadi gue perhatiin lo salah tingkah terus lo kenapa sih, anehh?" Kata Orik yang mulai memandangii ku dengan intens
"Enggak ko gue biasa aja,ya udah Auli rencana lo tadi apaan?" Kata ku mengalihkan pembicaraan
"Jadi gini,kan minggu depan itu kita ulangan,gimana sebelum ulangan kita refreshing dulu,yaa mungkin camping gitu,gimana kalian mau gak?" Kata Auli panjang lebar
"Gue setuju" Kata Chacha semangat
"Gue so pasti setuju lah"Kata Orik tak kalah semangat
"Kalo gue sih setuju-setuju aja" Kata ku
"Lo Tis lo setuju gak" kata Auli kepada Tiskar
"Iya gue ngikut aja"Kata Tiskar dengan nada bicara yang memalas sambil terus memain kan game di handpone miliknya
"Kalo lo Lan lo mau ikut gak,lo harus ikut yaa" Kata Orik semangat
"Chacha cantik yaa,pinter lagi,tipe cewek idaman banget" Kata Rahlan sambil terus memandanggi wajah Chacha
Chacha yang langsung sadar karena di pandanggi oleh Rahlan langsung tertunduk malu tanpa Chacha sadari wajahnya kini memerah.
"Ehh oon kok lo jadi ngelirik Chacha sih,lo mau ikutan atau engak sih" Orik yang geram dengan Rahlan langsung memukulnya dengan batal
"Aduhh,ehh ogeb sakit tau" kata Rahlan meringis
"Udah deh kalian bisa tenang dikit gak,lo mau ikut apa engak sih Lan?" Kata Auli yang mulai sedikit geram
"Iya lah gue mau,kan Chacha ikut,kalo terjadi apa-apa sama Chacha siapa yang mau ngelindungin dia kalo bukan gue,iya gak Cha?" Kata Rahlan sambil memandanggi wajah Chacha
"Ahh terserah lo aja deh Lan" Kata Chacha malu-malu.
Perasaan Chacha kini bercampur aduk antara malu dan bahagia,
Chacha merasa ada aneh dengan dirinya."Oke jadi kita mulai siap-siap ntar sore ya,oke gayss" Kata Auli
"Oke"Jawab kami serempak kecuali Tiskar yang tak luput dari game di handponenya

KAMU SEDANG MEMBACA
If You My Mine
Ficção AdolescenteIni adalah cerita tentang seseorang yang mencintai dalam diam dan tentang pertemanan yang sangat absrud.Dimulai ketika Kya yang ternyata menaruh perasaan terhadapTiskar,Rahlan dan Chacha yang saling mengganggu,dan Orik yang sangat terang-terangan me...