13.It's me

90 8 6
                                    

Beginilah aku,yang hanya bisa mencintai mu dalam diam tanpa berani mengungkapkan isi hati ku kepada mu

Aku akhirnya sampai di rumah ku,aku berterimakasih kepada Orik yang mau mengantar ku pulang dengan selamat lalu aku masuk ke rumah ku untuk bergegas mandi

"Ky kamu udah pulang ya nak"Kata mama ku dari arah ruang tamu

"Iya ma,aku capek mau mandi baru tidur"Kata ku sopan kepada mama ku

"Lho Rahlan nya mana kok gak ada"Kata mama ku yang memperhatikan ku masuk ke rumah sendirian tanpa Rahlan

"Rahlan nganterin Chacha pulang"

"Trus tadi yang nganterin kamu pulang siapa?"

"Ohh itu Orik temen aku temennya Rahlan juga" Kata ku menjelaskan

"Tapi kok mama perhatiin muka kamu ketekuk gitu"

"Engak kok ma,mungkin aku kecapean aja"Kata ku berbohong kepada mama ku

"Ohh gitu,ya udah kalo gitu kamu mandi trus makan kalo udah makan baru tidur oke"

"Kya malas makan ma,udah mandi aku mau langsung tidur aja"kata ku

"Tapi Ky nanti kamu sakit nak"

"Mama tenang aja aku gak bakalan sakit ko,ya udah ma aku naik ke kamar aku dulu ya"kata ku berlari ke kamar ku tanpa peduli dengan ucapan mama ku.

Di sini aku tidak sakit secara fisik melainkan sakit hati aku terus memikirkan Auli,Auli yang aku anggap sebagai sahabat ku kini tidak lagi ku anggap sebagai sahabat ku,mungkin aku menganggap nya sebagai musuh atau orang yang tidak ku kenal,dunia memang jahat seperti aku yang mulai menjadi penjahat,penjahat bagi orang yang jahat kepada ku.

####

"Ky,gue boleh masuk gak"Kata Rahlan dari luar kamar ku

"Iya masuk aja"

"Lo kenapa,kalo gue perhatiin lo beda banget,lo kayak gak semangat gitu,lo ada masalah ya?"Kata Rahlan yang duduk di smping ku

"Enggk ko,gue cuman capek aja" Kata ku bohong

"Ky,klo lo punya masalah lo bisa cerita ke gue,mungkin gue bisa bantu elo" Kata Rahlan yang simpati kepada ku

"Enggak ko,gue gak punya masalah"Kata ku lagi

"Mungkin lo bisa bohong sama orang lain,tapi lo gak bisa bohong sama gue,gue tau lo pasti punya masalah"

"Lan jangan paksa gue,lo gak berhak tau tentang semua masalah gue" Kata ku yang membentak Rahlan

"Ky,lo jangan simpan sendiri masalah lo,lo harus cerita sama orang yang elo percaya"

"Gue gak percaya sama semua orang,lebih baik gue diem simpan sendiri masalah gue karena sebagian orang hanya penasaran dengan masalah gue,bukan karena mereka peduli"Kata ku,yang mulai menangis di hadapan Rahlan

"Ky,gue mau dengerin masalah lo,gue mau bantu lo karena gue peduli sama lo bukan karena gue penasaran dengan masalah lo"Kata Rahlan serius dan menatap ku dengan intens

"Lo mau tau masalah gue" Kata ku yang menatap Rahlan

"Iya gue mau tau karena gue peduli tapi klo lo gak mau kasi tau gue yaa gak masalah" Kata Rahlan yang kini tidak lagi menatap

"Masalah gue adalah Auli"

"Sekarang gue tau lo pasti cemburu karena Auli deket sama Rahlan"

"Sebenernya gue gak cemburu tapi gue gak suka aja klo Auli ngedeketin Tiskar,padahal dia udah tau klo gue suka Tiskar"Kata ku yang melampiaskan kemarahan ku dengan meremas bantal

"Ky,cinta itu sebuah misteri dan lo gak akan tau gimana akhirnya" Kata Rahlan yang menatap ku

"Lo salah Lan gue udah tau akhir dari ceritanya,dan akhirnya adalah Tiskar jadi milik Auli"Kata ku kembali menatap Rahlan

"Lo yakin itu akhir dari cerita cinta lo"

"Iya gue yakin.Gue beda Lan gue gak kayak perempuan lain yang berani ngungkapin perasaan nya sama orang yang dia suka,gue cuman bisa nyembunyiin perasaan gue,gue cuman bisa diam"Kata ku yang mulai terisak

"Ky,lo harus berani nunjukin perasaan lo dengan orang yang lo suka,karena mengungkapkan itu melegakan"Kata Rahlan yang mencoba meyakinkan ku

"Gue gak yakin,gue takut klo Tiskar tau gue suka sama dia nanti dia malah ngejahuin gue,gue cinta sama dia,tapi gue cuman bisa mencintai dia dalam diam"Kata ku yang mengeluarkan semua beban ku

"Ky,jangan pernah katakan klo lo cinta tapi lo udah mundur sebelum berjuang,cinta itu kaya perlombaan lo harus berjuang klo lo mau menanggin perlombaan tersebut"Kata Rahlan yang mencoba memberi ku motifasi

"Lo bener Lan,gue harus berusaha,makasi udah mau ngedengerin curhatan gila gue,makasih juga udah mau ngebantu gue dengan motifasi lo" Kata ku yang berhenti menangis dan menatappi Rahlan

"Ya udah sekarang lo tidur,lo jangan mikir macem-macem oke"Kata Rahlan yang mengelus pucuk kepala ku lembut

"Maaf karena gue salah ngenilai lo" Kata ku tulus kepada Rahlan

"Iya gak apa-apa,gue keluar dulu yaa,mending lo istirahat dulu"

"Iya,makasih ya Lan" Kata ku lagi

Kini aku sangat dilema,kata-kata yang Rahlan ucapin memang ada benarnya juga,tapi ahh sudahlah aku mau tidur dulu untuk ngelupain sementara masalah ku.

Maaf klo masih banyak typo hehehe maklum aku cuman manusia yang tidak luput dari kesalahan,satu lagi jangan lupa vote dan coment yaa oke😅


If You My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang