25.Insident

68 4 12
                                    

Jika seseorang saling memaafkan maka tidak akan ada yang tersakiti dan tidak ada yang akan meneteskan air mata.

Aku segera masuk ke rumah ku untuk menemui Auli lagi.

"Ky lo mau ke mana"Kata Chacha yang sedang duduk di ruang tamu bersama Orik

"Gays lo liat Auli gak?"Tanya ku

"Gue sih tadi liat Auli masuk ke kamar"Kata Chacha

"Ya udah gue ke kamar dulu"Kata ku yang langsung menaiki anak tangga

"Ky"Tiba-tiba Orik berteriak seketika langkah ku terhenti

"Apa sih Or?"

"Tiskar mana?"Tanya Orik

"Di kolam renang"Jawab ku singkat

"He tuh anak udah gila yaa,malam-malam gini kok berenang sih,mana ini gerimis lagi,tuh anak suka banget yaa main dingin-dinginan"Kata Chacha

"Dia gak berenang, dia cuman duduk-duduk doang kok"

"Kok lo tau kalo Tiskar ada di kolam renang"Kata Chacha

"Karena tadi gue sama Tiskar,udah yaa gue mau ketemu sama Auli"

"Jadi ceritanya tadi kalian berduaan yaa,aduhh cocwitt bangettt"Kata Orik yang mengayakan cara bicaranya

"Ihh Orik apaan sih"Aku langsung menatap tajam Orik

"Widihh ky coba lo bercermin muka lo merah kayak kepiting rebus ahaha"Kini Orik tertawa terbahak-bahak

"Ky lo mau minta maaf lagi di Auli?"Kata Chacha

"Iya"

"Dasar Kya gak ada kapoknya,udah di kata-katain sama Auli masih aja mau minta maaf terus,tapi lo semangat aja yaa semoga lo di maafin kali ini"Kata Orik

"Ya udah gue ke Auli dulu yaa"Aku langsung bergegas ke kamar ku untuk menemui Auli.

Aku membuka pelan pintu kamar ku dan melihat di sekeliling ruangan yang lumayan besar bagi ku,mata ku tertuju pada balkon yang ada di kamar ku,ternyata Auli sedang duduk sambil membaca buku,aku memberanikan diri untuk menghampiri Auli.

"Auli"Ucap ku pelan

"Udah berapa kali sih gue ngomong gue masih belum bisa maafin lo,lo kok masih gak ngerti juga sih"Kata Auli yang menatap ku sinis

"Auli gue mohon tolong maafin gue,gue gak mau kita kayak gini terus"Kata ku dengan nada putus asa

"Lo tau gue udah terlanjur benci sama lo jangan bikin gue tambah benci lagi dengan cara lo ngemis-ngemis supaya gue maafin lo"Kata Auli dengan jarinya yang terus menunjuk ku

Aku hanya berdiri di balkon kamar ku dan terus menatap Auli,aku merasa aku benar-benar hancur saat ini aku tidak mengira Auli ternyata sangat membenci ku.

If You My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang