Mungkin bagi mu aku hanyalah debu yang tidak berguna dan tidak berarti apa-apa di hidup mu.
Aku mengemas semua keperluan ku untuk camping,setelah aku sudah selesai mengemas aku ke kamar Rahlan.
"Lan lo udah selesai ngemas-ngemas barang gak?" Tanya ku yang tiba-tiba masuk ke kamar Rahlan
"Iya udah,kenapa?lo mau gue bantu ngemasin barang lo" Tanya Rahlan kepada ku
"Enggak ko,gue udah selesai,yuk mungkin anak-anak udah nungguin kita"
"Emangnya lokasi camping kita di mana sih" Kata Rahlan,yang mulai berjalan ke arah ku
"Di gunung" Kata ku singkat
"Haa di gunung?"
"Iya,ya udah ayo berangkat" Kata ku sambil menarik tangan Rahlan
"Kita naik mobil lo aja ya Ky,soalnya kalo kita naik motor ribet banget,kan barang bawaan kita lumayan banyak"
"Terserah lo aja,tapi lo yang nyetir ya"
"Oke sip"
"Ya udah ayo buruan."
Di dalam perjalanan aku hanya diam sambil memperhatikan jalanan tiba-tiba Rahlan memecahkan keheningan di antara aku dan dia.
"Ky,seandai nya Tiskar tau kalo lo suka sama dia,apa yang lo lakuin?"
"Yaa gue liat reaksi dia aja,kalo dia ngerespon aku jelas respon balik tapi kalo dia gak respon yaa gue tetep berusaha aja"
"Lo mau gue bantu gak untuk deket sama Tiskar?"
"Mau sih,tapi gue takut aja kalo entar Tiskar malah jauhin gue kalo dia tau gue suka sama dia"
"Lo beneran suka sama Tiskar ya Ky?"
"Iya gue beneran suka"
"Tapi kok gue liat lo gak perjuangin Tiskar sama sekali sih"
"Lan setiap orang tuh punya cara tersendiri untuk perjuangin cintanya,termaksud gue,gue punya cara tersendiri untuk perjuangin cinta gue"
"Ohh jadi gitu yaa Ky,sekarang gue tau apa yang harus gue lakuin"
"Maksud lo?"
"Enggak ko,entar lo juga bakal tau sendiri"
"Lan lo belok kiri,terus kita nyampe deh" Kata ku semangat karena sudah mendekati daerah tempat camping
"Udah nyampe nih,yuk turun" Kata Rahlan semangat
"Woyy lo udah nyampe,sini woyy" Orik berteriak sambil melambai-lambaikan tangan nya
"Ehh Orik yang lain mana" Tanya ku kepada Orik
"Tiskar sama Auli lagi cari kayu bakar untuk entar malem,kalo Chacha lagi ngerapiin barang-barang di tenda" Kata Orik panjang lebar
"Emang tendanya udah jadi,wahh lo gila masa lo biarin Chacha sendirian di tenda sih kalo ntar dia kenapa-napa gimana" Kata Rahlan
"Lo alay banget sih Lan tendanya deket kok,tuh di situ"kata Orik yang menunjuk tenda yang tak jauh dari jarak Rahlan
"Kok tendanya 2 sih kenapa gak 1 aja" Kata Rahlan yang mulai tidak semangat
"Dasar bego,maunya modus terus" Kata Orik yang menjitak kepala Rahlan
"Ehh Orik,emangnya Auli udah lama ya cari kayu bakarnya?" Tanya ku kepada Orik
"Ya lumayan lama sih,lo ke tenda cewek aja kan ada Chacha"kata Orik
"Ya udah gue ke tenda dulu ya"kata ku tidak semangat.
####
"Ehh Kya lo kapan nyampenya" Kata Auli yang membawa kayu bakar bersama Tiskar
"Baru aja kok,sini gue bantu bawa kayunya" kata ku yang mengambil kayu yang di bawa oleh Auli
"Ohh iya Ky lo taruh kayunya di depan tenda cowok ya,gue mau ngobatin tangan Tiskar dulu" Kata Auli
"Emang tangan lo kenapa Tis?"Tanya ku yang melirik tangan Tiskar
"Ga papa" Kata Tiskar cuek
"Cuman luka dikit kok Ky,Tiskarnya gak kenapa napa kok cuman butuh sedikit pengobatan doang" Kata Auli yang melirik ku
"Gak,gak usah di obatin entar juga sembuh sendiri kok" Kata Tiskar dingin
"Gak boleh dong Tis,pokok nya gue harus ngobatin tangan lo yang luka" Kata Auli semangat
"Udah gak usah" Kata Tiskar yang menolak untuk di obati
"Lo gak boleh gitu dong Tis,gue itu harus bertanggung jawab,kan gue yang nyebab pin tangan lo berdarah" Kata Auli
"Coba liat tangan kamu"kata ku yang sedikit grogi
"Nih cuman luka kecil" Kata Tiskar yang mengulur kan tangannya untuk menunjukan kepada ku
"Sini tangannya,gue punya plaster obat" Kata ku yang telah menempelkan plaster obat ke tangan Tiskar
"Gak usah,gue bisa ngobatin tangan gue sendiri kok"Kata Tiskar yang melepas plaster obat yang ku tempelkan di tangannya lalu pergi
"Ya udah Ky lo taruh aja kayu bakarnya di depan tenda cowok dulu,gue mau nyusul Tiskar dulu" Kata Auli yang sudah mengejar Tiskar.
"Sebenernya lo tau kan kalo gue suka sama Tiskar tapi kok lo kayak gak peka gitu,paling anehnya kok lo mulai deketin Tiskar" Kata ku pelan agar tidak ada orang yang mendengarnya.
Entah kenapa aku merasa aneh dengan sikap Auli apa jangan- jangan Auli suka sama Tiskar,aku berjalan pelan dan bergulat dengan pemikiran ku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You My Mine
Teen FictionIni adalah cerita tentang seseorang yang mencintai dalam diam dan tentang pertemanan yang sangat absrud.Dimulai ketika Kya yang ternyata menaruh perasaan terhadapTiskar,Rahlan dan Chacha yang saling mengganggu,dan Orik yang sangat terang-terangan me...