11.Malam

78 6 0
                                    

Lo itu kayak bunga bangkai.Cantik tapi busuk.


ku berdiam diri di dalam tenda aku melirik ke arah jam tangan yang ku kenakan ternya sudah setengah tuju,aku terus memikirkan sikap Auli terhadap Tiskar,tiba-tiba Chacha datang menghampiri ku

"Ky kok lo sendirian aja,lo gak mau gabung sama anak-anak di luar"Kata Chacha yang melirik ke arah luar

"Gue bad mood,mau di tenda aja"Kata ku memalas

"Lo bad mood,atau cemburu karena Auli lengket banget sama Tiskar" Kata Chacha yang melirik ku

"Cha lo ngerasa gak kalo Auli dari tadi tuh deketin Tiskar mulu"

"Iya gue ngerasa ada yang beda dari Auli,tapi lo gak boleh mikir yang macem-macem dulu dong ky,kan Auli sama Tiskar emang udah temenan cukup lama"Kata Chacha yang mencoba meyakinkan ku

"Tapi gue kayak gak yakin gitu yaa dengan Auli,lo ngerasa ada yang aneh gak,pas Auli tau gue suka sama Tiskar dia kok langsung ngedeketinTiskar mulu yaa"Kata ku yang memperhatikan Auli yang sudah duduk di samping Tiskar di luar tenda

"Ky lo gak boleh gitu lo harus percaya Auli gak mungkin nikung lo kok" Kata Chacha yang mencoba meyakinkan ku lagi

"Tapi Cha kok gue kayak mulai gak percaya sama Auli deh,gue takut aja kalo Auli suka sama Tiskar"

"Ky lo tau gak,sebuah persahabatan tanpa kepercayaan itu sama aja kayak lukisan tanpa warna yang hasilnya tuh gak sempurna"Kata Chacha bijak

"Tapi Cha"

"Udah sekarang kita keluar gabung dengan anak-anak yang lain,lo gak boleh mikirin yang macem-macem oke"Kata Chacha yang menarik tangan ku keluar dari tenda

"Ehh Kya lo dari mana aja,kok baru muncul?" Kata Orik yang sedang memainkan gitarnya

"Gue di tenda aja kok" Jawab ku singkat lalu melirik Auli yang tertawa di samping Tiskar

"Orik gue pinjem gitar lo dong gue mau nyanyi buat Chacha" Kata Rahlan yang tersenyum melihat Chacha

"Ihh lo apaan sih Lan" Kata Chacha tersipu malu

Rahlan mulai memainkan gitar milik Orik dan menyanyi kan lagu milik me Sheerand yang berjudul perfect

🎶I Found a love for me darling,just dive righ in and follow my lead well i found a girl,beautiful and sweet oh, i never know you were  the someone waiting for me
Cause we were just kids when we fell in love not knowing what it was i will not give you up this time but darling,just kiss me slow,you heart is all i own and in your eyes you're holding mine
Baby i'm dancing in the dark with you between my arms barefoot on the grass listening to our favorite song when you said you looked a mess,i whispered underneath my breath but you heard it,darling you look perfect tonight🎶

Rahlan menyanyi sambil terus memandangi Chacha,Chacha yang sadar karena di pandangi oleh Rahlan langsung salah tingkah

"Cha mungkin ini kecepetan,tapi gue ngerasa ada yang beda kalo gue deket sama lo,gue sebenernya suka sama lo,lo mau gak kalo kita jadian" Kata Rahlan mengucapkan kata-katanya dengan lancar dan langsung di pandanggi oleh Chacha

"Bukan soal kecepatan atau apalah tapi kan kita cuman temenan" Kata Chacha

"Cha,berteman sama kamu itu keputusan ku.Tapi,jatuh cinta sama kamu itu di luar kendali aku" Kata Rahlan yang memasang wajah seriusnya

"Baru kali ini gue ngeliat muka lo serius banget" kata Orik yang menatap wajah Rahlan takjub

"Lo serius Lan,lo gak bercanda kan" kata ku yang tidak percaya dengan ucapan Rahlan

"Untuk kali ini gue serius,gue gak bercanda sumpah gue beneran suka sama Chacha" Kata Rahlan serius

"Ya udah lah Cha terima aja,kapan lagi ya kan gayss" Kata Auli yang memandangi kami satu persatu

"Terima,terima,terima" Orik yang sangat bersemangat kini berteriak kegirangan

"Ahmm iy-iya gue mau kok" Kata Chacha malu-malu

"Yeeee pj,pj,pj,pajak jadiannya mana" Kata Orik semangat

"Lan gue tunggu traktirannya yaa" Kata Auli yang menatap  Rahlan dan Chacha bergiliran

"Iya nanti gue yang teraktir lo semua tenang aja,makasih ya Cha lo mau nerima gue" Kata Rahlan yang tersenyum memandangi Chacha

"Tis lo kapan nyusul Rahlan sama Chacha,lo gak punya niat untuk deket sama cewek" Kata Auli yang menatap Tiskar.

Perkataan Auli kepada Tiskar membuat ku semakin tidak yakin kepada Auli,aku sangat meragu kan Auli yang ku takutkan Auli suka kepada Tiskar kini aku diam membisu aku merasa bahagia tapi aku juga merasa sedih aku bahagia karena Chacha dan Rahlan yang sudah jadian dan aku sedih karena Auli yang terus mendekati Tiskar.

"Ky dari tadi gue perhatiin lo kok kebanyakan diem trus,lo sakit ya?" Kata Rahlan yang memperhatikan ku

"Ehmm enggak kok,gue lagi males bicara" Kata ku yang berbohong kepada Rahlan

"Jangan-jangan Kya ketularan virusnya Tiskar,yang males banget kalo bicara" Kata Orik dengan ucapan gilanya

"Lo gak usah mikir yang macem-macem Ky,lo harus percaya kalo Auli gak mungkin nikung lo" Kata Chacha yang berbisik kepada ku agar tidak kedengaran dengan anak-anak yang lain.

"Gini aja deh gimana kalo kita nyanyi rame-rame"Kata Rahlan

"Oke"kata anak-anak serempak kecuali aku dan Tiskar,aku hanya diam sambil sesekali melirik ke arah Tiskar yang lagi-lagi sibuk dengan Handponenya




If You My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang