31.My secret

56 2 0
                                    

"Masih ingat yang di kolam renang?"Tanya Tiskar

"Ohh iya baru inget,emang ini udah waktu yang tepat?"Tanya ku

"Mungkin.Sekarang tanyain apa yang mau kamu tanyakan,sekarang saya sudah siap untuk menjawab"

"Masih dengan pertanyaan yang sama,kenapa kamu lebih bayak diem?"

"Dulu saya sudah pernah bilang ada saatnya seseorang benar-benar tidak ingin bicara dan ada saatnya seseorang benar-benar sangat aktif berbicara"

"Lalu,kenapa di saat bersama saya baru kamu banyak bicara?"

"Karena kamu orang yang tepat untuk saya bisa banyak bicara"

"Kenapa?"

"Saya belum bisa jawab sekarang"

"Kenapa"

"Karena waktunya belum tepat"

"Saya sudah menduga dari awal itu yang akan kamu jawabkan untuk saya"

"Masih ada rahasia saya,yang belum pernah sahabat-sahabat saya tau"

"Rahasia apa? Boleh saya tau"Tanya ku dengan sangat penasaran

"Yaa tentu kenapa tidak"

"Ceritakan sekarang"

"Kamu pernah masuk ke kamar saya kan,Kamu tau siapa foto perempuan yang ada di kamar saya?"Tanya Tiskar

"Mungkin dia adik mu"

"Yaa betul sekali,dia adik saya"

"Di mana dia sekarang"

"Dia sudah bebas.kejadiannya ketika saya masih smp dulu keluarga saya adalah keluarga yang humoris,sampai kejadian pahit menipah kelurga saya"

"Maksudnya bebas? kejadian pahit apa?"

"Dulu saya mempunyai ibu angkat yang serumah dengan keluarga saya dia selalu menjaga saya dan adik saya dia juga sudah sangat di percaya oleh keluarga saya,sampai dimana kebusukannya terbongkar,diam-diam adik saya mendengar pembicaraan ibu angkat saya dengan seorang lelaki tanpa identitas lalu adik saya melapur ke ibu kandung saya lalu perempuan busuk itu di interogasi oleh ibu kandung saya,lalu si wanita busuk itu mengarang cerita bahwa ia selingkuh dengan papa saya,lalu orang tua saya bertengkar hebat"

"Lalu"

"Ketika orang tua saya sedang bertengkar,wanita busuk itu menculik adik saya,dia lalu mengirim sms untuk menyerah kan aset perusahaan papa saya ke tangannya kalau tidak maka adik akan di bunuh,setelah aset perusahaan di serahkan ia menyuruh orang tua saya pergi ke suatu tempat di mana adik saya di sekap,Orang tua saya sangat kaget saat melihat tubuh adik saya yang sudah kaku"

"Jangan bilang"

"Dugaan kamu benar dia meninggal.Dia meninggal dengan cara tragis irisan pisau di bibirnya sangat banyak,ada luka tusuk di dadanya,ada juga luka di kepalanya serta luka lebam di sekujur tubuhnya"

"Shit.Sekarang saya tau,kenapa kamu terlalu tertutup"

"Kenapa coba?"Tanya Tiskar yang langsung menatap Kya

"Karena kamu takut di hianati lagi oleh orang-orang terdekat kamu,jangan selalu berfikir begitu karena pemikiran setiap orang berbeda-beda"

"Yaa memang betul"Kata Tiskar datar

"Jadi saya bisa menyimpulkan selama ini kamu tidak banyak bicara karena kamu belum bisa melupakan masa lalu kamu,yaa masa lalu yang suram"Kata ku

"Yaa setiap orang punya masa lalu dan sekarang saya sedang berjalan ke masa depan"

"Bagus dong kalo begitu"

"Saya sedang menunggu masa depan saya,bila waktunya telah tepat saya akan menjemputnya"Kata Tiskar dengan pandangan yang lurus ke depan

"Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya,tugas kita hanya merencanakan dan tuhanlah yang menentukan,bukan begitu?"

"Anak pintar"Kata Tiskar yang langsung mengusap halus kepala Kya

"Woyy,pacaran mulut sampai lupa waktu"Teriak Orik tiba-tiba

"Ky,Tis,sini udah jadi nih"Panggil Auli

"Ya udah ayo kesana,ngumpul sama yang lain"Kata ku

"Ciee yang berdua-duaan,kalian udah pacaran yaa?"Tanya Chacha

"Belum"Kata Tiskar,yang langsung mengambil sosis bakar milik Orik

"Anjir lo Tis"Ucap Orik lebay

"Kayaknya sih baru Otw,iya gak Tis"Goda Auli

"Iya aja deh"Jawab Tiskar santai

"Wahhh serius?"Tanya Auli,Chacha dan Orik kompak

"Ciee udah ada jalan terang nih,cie Kya"Ledek Auli

"Ihh apaan sih,mau aja di bohongin Tiskar"

"Tis gini yaa lo itu harus kasi kepastian dong,supaya Kya percaya jangan kayak gini dong setatus gak jelas"Ucap Orik panjang lebar

"Sok ngenasehatin lagi,Lo aja sama Auli gak jelas"Cibir Chacha

"Siapa bilang gak jelas,orang gue udah pacaran kok"Kata Orik

"Serius lo?"Tanya ku

"Tanya aja sono sama Auli"Kata Orik

"Auli lo beneran"

"Iya"Jawab Auli

"Kapan?"Tanya Chacha

"Udah lumayan lama sih"

"Kok lo baru ngasih tau kita"

"Cha lo cerewet banget sih,gak semua hal harus lo tau dari seseorang,kerena orang berhak milikin privasi.Kalo tungguin lo berhenti ngomong sampai besok pagi juga gak kelar"Ucap Tiskar

"Ihh Tiskar sekarang udah beda yaa,udah banyak bicara"Ledek Chacha

"Terserah lo Cha,gue mau makan, Ky makan yuk terus pulang bareng"Ucap Tiskar

"Gue bawa mobil Tis"

"Suruh Chacha aja yang bawa ntar kita pulang barengan"

"Udalah Ky lo pulang sama Tiskar aja,biar gue yang bawa mobil lo,lo tenang aja"Kata Chacha enteng

"Makan nya kapan udah laper nih"Sindir Orik

"Baca doa dulu baru makan"Kata Auli yang di ikuti oleh sahabat-sahabatnya

"Sekarang baru boleh makan"Kata Chacha

"Mari makan"Teriak semuanya kompak.

Holaaa...
Sebagai penulis pemula aku mau bilang maaf kalo masih banyak kesalahan,maklum masih pemula😹
Hahaha aku masih bocah😂

Tapi tetep yaa jangan lupa kasih aku vote nya.
Ok gayss see you next part
Love you...😘



If You My MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang