Aku percaya entah dengan cara bagaimana,Tuhan akan selalu memberikan yang lebih dari sekedar baik.
Tiskar yang tak ingin ambil pusing tentang ibunya langsung masuk ke kamar lalu pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Kya.
Tiskar berjalan di koridor rumah sakit yang tampak sepi,lalu memasuki ruang rawat Kya.
"Hay kamu,sembuhnya kapan gak capek tidur terus"Kata Tiskar yang seolah olah sedang berbicara pada Kya
"Nihh aku bawain bunga untuk kamu,bunga yang mungkin kamu suka"Ucap Tiskar yang menaruh beberapa bunga mawar
"Makasih bunganya"
"Kya,kamu udah sadar?"Tanya Tiskar kaget
Kya hanya tersenyum manis kepada Tiskar.
"Tunggu aku panggil dokter dulu,kamu jangan banyak gerak dulu yaa"
"Gak usah"Cegah Kya yang kini memegang tangan Tiskar
Tiskar yang merasakan Kya memegang tangannya hanya bisa diam membeku dengan tatapan dinginnya.
"Udah baikan sekarang?"Tanya Tiskar
yang seolah olah santai"Udah kok,makasih"
"Tadi kan udah bilang makasih"
"Makasih udah jagain aku pas aku lagi sakit"Ucap Kya lancar
"Itu udah kewajiban aku jagain kamu"
"Ahaha maksudnya?"Tanya Kya heran
"Yaa maksudnya itu udah kewjiban aku sebagai temen yang baik"Kata Tiskar
"Serius cuman sebagai temen gak lebih?"Tanya Chacha yang muncul dengan tiba-tiba bersama dengan Auli dan Orik
"Lho kalian kapan datengnya"Tanya Tiskar keheranan
"Kepo aja,gak usah heran kita itu ada di mana-mana yaa gak gayss"Jawab Orik enteng
"Iya in aja deh"Ucap Auli singkat
"Ihhh Kyaaa lo udah baikan gue rinduu pake bangettt"Ucap Chacha yang kini memeluk Kya yang masih terbaring di kasur rumah sakit
"Cha udah Kya masih butuh istirahat"Ucap Tiskar posesif
"Ihhh sirik aja,bilang aja mau peluk Kya juga"kata Chacha sinis
"Aduhh Tiskar perhatian banget yaa,enak dong jadi Kya ada yang perhatiin,kalo gue mahh gak ada yang perhatiin"Ucap Orik polos
"Uhh kasian,Auli itu kode buat lo peka dikit kali"Kata Chacha yang melirik ke Auli
"Ohh iya Auli dari tadi kok diem terus, Lo masih marah yaa?"Tanya Kya
"Marah?? Yaa enggak lah.Ky gue minta maaf soal kejadian waktu itu,sumpah gue gak sengaja"Ucap Auli dengan raut penyesalan
"Udah gak usah di pikirin kan udah berlalu juga,itu bukan salah lo kok guenya aja yang terlalu pecicilan terus jatoh deh hahaha"Gumam Kya
"Tuhh kan bukan salah Auli.Masa sih Auli tega nglakuin itu,iya gak Auli?"Kata Orik
Auli hanya tersenyum kecil melihat Orik.
"Aduhh gue di senyumin,serasa masuk surga gue"Canda Orik
"Masuk surga nyium bau surga aja enggak"Sindir Chacha
"Ky lo cepat baikan yaa,banyakin istirahat biar lo kembali vit"Ucap Tiskar
"Ehem...mulai perhatian nih kayaknya"Sindir Orik
"Lo apaan sih Orik,diem aja deh jangan rusak suasana"Celutuk Auli
"Hehehe maap deh maap"
"Ehm Auli gue,lo tau gue gak suka basa basi jadi lo ngerti aja maksud gue"Kata Tiskar canggung
"Iya gue tau kok,udah gue maafin"Ucap Auli
"Oke acara maaf-maafan nya di jeda sampai lebaran dulu,gue punya usulan nih"Kata Chacha
"Buat acara kan,gue tau dalam otak lo tuh selalu ada party"Sambung Orik
"Tumben pinter,kalian mau gak?"Sindir Chacha
"Gue sih dari kalian aja"Ucap Kya
"Gue juga"Ucap Tiskar
"gue ngikut aja"Ucap Auli
"Ada Tiskar ada Kya,ada gue ada Auli,kompak dehh kalo gitu gue ikutan juga deh,tapi lo sama siapa Cha cie yang alone"Ejek Orik
"Setan lo"
Ok gays kayaknya nih cerita udah mau di pengujung acara😹
Alayy maapin.
Pliss vote ceritanya yaa...NEXT PART...
KAMU SEDANG MEMBACA
If You My Mine
Teen FictionIni adalah cerita tentang seseorang yang mencintai dalam diam dan tentang pertemanan yang sangat absrud.Dimulai ketika Kya yang ternyata menaruh perasaan terhadapTiskar,Rahlan dan Chacha yang saling mengganggu,dan Orik yang sangat terang-terangan me...