Jangan datang di saat perasaan ini sudah mau hilang,melupakan mu itu tidaklah mudah bagi ku.
Aku bangkit dari tempat tidur ku mata ku melirik sebuah jam kecil yang di pasang di dinding kamar ku,sudah jam 8:40,aku mengedarkan pandangan ku keseisi kamar ku
"Seperti ada yang kurang"Pekik ku kecil
"Tapi apa?"Aku mulai berfikir
"Ya ampun Chacha mana"
Aku yang menyadari ketidakadaan Chacha aku langsung ke luar kamar untuk mencarinya"Chacha"Teriaku keras
"Non kya,tadi non Chacha nya pergi,katanya dia mau pergi sebentar,nanti non Chacha kembali kok"Kata bi Ayu pembantu di rumah ku
"Ohh gitu yaa"Kata ku datar
"Ya udah bi aku mau ke kamar dulu"
"Iya non"
Aku masuk ke kamar dan bergegas menuju kamar mandi.
Setelah mandi aku mempermak diri ku."Membosankan"
Aku duduk di sofa kamar ku dan tangan ku meraba laci yang ada di samping ku"Ahh ini dia"Benda yang ku cari akhirnya ku temukan,yaa sebuah Handphone.
Cukup lama aku memainkan handphone ku dan akhirnya aku mulai bosan lagi
"Hidup gue suram banget anjay,kepengen mati aja kalo gini ceritanya,tapi gue masih mudah,masa gue mati mudah sih ngenes banget"
"Hidup gak bakal suram,lo nya aja yang bikin hidup lo suram sendiri"Kata Tiskar yang tiba-tiba masuk ke kamar ku
"Lo kapan ke sininya,ngapain ke sini"Kata ku heran
"Gue kesini pas lo mulai bicara sendiri dan gue ke sini karena di suruh Chacha"Kata Tiskar cuek
"Terus Chacha nya mana" Kata ku
"Justru itu gue mau nanya Chacha mana"Kata Tiskar yang memasang muka datar nya
"Yaa gue gak tau juga"
"Ini gimana sih"
Tiskar yang mulai heran langsung mengacak rambutnya sendiri"Ya udah lo tungguin aja di sini entar juga dia datang kok"
"Terserah"Kata Tiskar datar
"Ihh apa sih nih cowok,kaya es batu aja,dingin,cuek terus pasang muka datar terus kayak papan aja"Kata ku pelan agar tidak di dengar oleh Tiskar
"Lo pikir gue tuli?gue denger yang lo bilang.lo bilang gue kayak es batu,kayak papan yang datar tapi anehnya lo suka sama gue dasar bego"
"Sumpah demi apa pun kok Tiskar bisa tau kalo gue suka sama dia,siapa yang ngasih tau sihh?" Batin ku,aku mulai frustasi sendiri
"Woyy kok bengong"Kata Tiskar yang menjentikkan jarinya,dan membuyarkan lamunan ku
"Enggak ko gue gak bengong"Kata ku berbohong
"Gak usah kaget kali,gue kan bercanda doang"Kata Tiskar yang langsung duduk di samping ku
"Ohh bercanda yaa?"Kata ku yang langsung senyum gak jelas
"Lo belom jawab pertanyaan gue"
"Pertanyaan apaan"kata ku binggung
"Lo kenapa berubah"Kata Tiskar yang memainkan handphone nya
"Maksud lo berubah,berubah apa sih gue gak ngerti"
"Lo gimana sih lo bego atau pura-pura bego"Tiskar yang sedikit kesal kini menatap ku
"Ihh lo nya yang gimana,bicara gak jelas,kalo bicara itu yang jelas dong,jangan sepotong-sepotong"Kata ku kesal
"Dasar gak peka"Kata Tiskar yang kini memainkan handphone nya lagi
"Lo bilang gue gak peka,tapi lo sendiri juga gak peka,gue suka sama lo Tis,udah lama banget tapi lo gak pernah peka"Kata ku yang hanya berani membatin.
Setelah itu aku dan Tiskar hanya diam,diam dengan kesibukan sendiri-sendiri,Tiskar sibuk memainkan handphone nya dan aku hanya diam tanpa pergerakan bagaikan patung.
"Lo masih gak peka?"Kata Tiskar
"Enggak"Kata ku datar
"Gue pernah nanya sama lo,kenapa lo berubah,cara lo bicara sama gue itu udah berubah,dan lo belum kasih gue jawaban"
"Dan sekarang gue juga mau nanya
Kenapa lo udah banyak bicara,lo udah berubah,siapa yang udah ngerubah lo?"Kata ku yang langsung menatap Tiskar"Tapi lo harus jawab pertanyaan gue dulu baru gue jawab pertanyaan lo"Kata Tiskas yang menatap ku,dan kini aku dan Tiskar hanya saling menatap
"Dan sekarang gue akan jawab pertanyaan lo,kenapa cara gue bicara sama lo udah berubah karena gue ingin ngelupain lo,gue gak mau suka sama orang yang jelas gak pernah suka sama gue bukannya gue nyerah cuman gue gak mau terus-terusan begini"Kata ku yang lagi-lagi hanya ku ucapkan dalam hati tanpa suara
"Lo kenapa cuman diam.lo kenapa berubah?"Kata Tiskar lagi
"Yaa itu karena lo kakak kelas gue, jadi gue belajar untuk sopan dikit"Kata ku yang langsung mengalihkan pandangan ku
"Tapi sekarang kok lo udah ngerubah cara bicara lo lagi"Kata Tiskar yang masih setia menatap ku
"Yaa itu suka-suka gue dong"Kata ku
"Tapi cara bicara lo sama kakak kelas yang lain pake 'gue-elo' Cuman di gue aja yang cara bicara lo pake 'aku-kamu' "
"Kan tadi gue udah bilang suka-suka gue,sekarang lo yang jawab pertanyaan gue tentang perubahan sikap lo"Kata ku yang menatap Tiskar intens
"Yang ngerubah gue adalah orang yang sangat berharga menurut gue,lo mau tau siapa"Kata Tiskar yang mengalihkan pandangannya
"Iya"Kata ku datar
"Orangnya itu kamu,lo orangnya Ky"Kata Tiskar yang langsung menatap mata ku.
"Haa gue"Kata ku kaget
"Iy lo ky,gue suka sama lo,lo yang udah ngerubah gue"Kata Tiskar yang terus menatap ku
Aku hanya diam mematung,tak percaya akan ucapan yang baru saja di ucap kan oleh Tiskar.
"Hahaha kok lo bengong lagi sih"Kata Tiskar
Aku masih diam saja tidak merespon ucapan Tiskar
"Gue tadi cuman bercanda dasar bego"Kata Tiskat yang berbisik pelan di telinga ku.
"Anjirt"
Satu kata kotor langsung ke luar dari mulut ku"Ahahaha,muka lo kalo lagi bengong lucu yaa ahahaha"
Kata Tiskar yang memegangi perut nya yang sakit akibat ketawa."Sumpah demi apa pun Tiskar ngungkapin perasaan nya ke cewek,terus cewek nya itu Kya,lo serius Tis"Kata Orik yang tiba-tiba muncul bersama Chacha dan Auli
"Kalian nguping yaa"Kata Tiskar
"Kalian kapan nyampainya"kata ku
"Kalo kita nguping emang kenapa?dan kita dari tadi nyampenya"Kata Chacha yang memasang senyum tidak jelas di wajahnya
"Lo ngapain berduaan di kamar, jangan-jangan"Kata Orik yang memasang wajah penuh kecurigaan
"Apasih Orik,jangan mikir yang macem-macem deh"Kata ku
"Gue tadi nungguin Lo Cha,lo mau apa nyuruh gue ke sini"Kata Tiskar
"Nanti gue jelasin,tapi kalian berdua juga jelasin sesuatu ke kita"Kata Chacha
"Ihh ngejelasin apa sih"Kata ku
"Udah itu gak usah di bahas lagi,lo nyuruh gue ke sini untuk apa"Kata Tiskar mengalihkan pembicaraan.
Orik dan Chacha masih memperhatikan ku dan Tiskar dengan senyumman tidak jelasnya sedangkan Auli hanya diam sambil memainkan handphone nya.
Betsambung.
😂😁😅
KAMU SEDANG MEMBACA
If You My Mine
Ficção AdolescenteIni adalah cerita tentang seseorang yang mencintai dalam diam dan tentang pertemanan yang sangat absrud.Dimulai ketika Kya yang ternyata menaruh perasaan terhadapTiskar,Rahlan dan Chacha yang saling mengganggu,dan Orik yang sangat terang-terangan me...