Prolog

6.2K 173 4
                                    

"HAAAAZZZZZ!!" Barbara mengetuk pintu kencang dan berteriak memanggil penghuni rumah itu.

"Sabar woy" Terdengar suara dari dalam.

Barbara tersenyum lebar "Buruan Hazz. Bukaaaaa!" Teriaknya semakin menggendor seakan-akan ingin menggrebek rumah itu. Barbara tak berhenti, ia terus menggendor pintu rumah itu tak sabar sampai pemiliknya membukakan pintu.

Tiba-tiba mas penjual sayur lewat dan ngelihat Barbara kasihan yang seakan 'terkunci di luar rumah'. Barbara tersenyum malu kearah si tukang sayur itu dan mencoba menggendor pintu Harry pelan dan lembut. Kali ini Barbara sedikit sabar karena diperhatikan si tukang sayur itu. Akhirnya Barbara memilih menunggu.

Harry datang membukakan pintu untuknya. Begitu melihat Barbara didepan pintu, cowok itu langsung marah-marah.

"Lo yah Bar, ngga sabaran banget sih! Gue baru habis selesai mandi nih"

Barbara menelan ludahnya susah payah. Ia nyaris tak berkedip saat melihat Harry berdiri depan pintu dengan setengah telanjang. Dadanya yang bidang penuh dengan tatto kupu-kupu dan perutnya yang keras dan minus lemak. Ugh, Barbara bukan tipe cewek yang lugu yang akan langsung menutup wajahnya melihat cowok tanpa baju. Dan mengingat Harry adalah sahabatnya, entahlah tapi Barbara merasakan tubuhnya bereaksi saat matanya pelan-pelan menelusuri tubuh atletis Harry hingga kebalik handuknya. Seketika wajah Barbara merona karenanya.

Barbara berdehem menetralkan degupan jantungnya yang berdetak kencang akibat sensasi aneh yang dirasakannya. "Buruan lo. Gue punya cerita yang ingin gue bagi" katanya dengan senyum selebar mungkin sehingga menampakkan deretan gigi putihnya yang rapi itu.

Cowok itu mendengus kemudian berjalan masuk kedalam.

Barbara mengikuti langkah Harry kekamarnya. Diam-diam ia menikmati pemandangan punggung Harry yang lebar dan kembali tersipu.

Jantung Barbara berdebar-debar karena Harry. Sebenarnya ini bukan hal yang baru bagi Barbara. Bahkan jauh sebelum ini, jantungnya selalu berdebar jika mereka cuman sedang berdua. Barbara menyadari perasaannya sama Harry. Tapi dengan segala cara ia selalu menyangkalnya dan mengingat mottonya : jangan pernah pacaran dengan sahabat sendiri.

----------------------

Halu guysss...

Welkombek tu ma gaje story hihi.

Pls vote comment yak..

Xoxo....

My GIRL.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang