PREVIEW... MiAnHaE...

1.1K 98 6
                                    

.

.

.

.

.

"oh Sehun sadarlah.. tadi aku hanya sedikit menggoda mu.."

"kalau begitu.. aku juga sedang menggodamu sekarang.."

"yaakah, ini tidak lah Lucu, berhenti jangan mendekat lagi.." pintanya yang semakin berada dipinggiran pembatas dex kapal.

Tapi Sehun tak mengindahkan perkataan Luhan sedikitpun. Dan malah tersenyum seinocent mungkin.

"jangan mendekat..."

"wae?"

"apa kau takut denganku?"

"ani..." jawab Luhan semakin gugup.

"huh..." gertak Sehun yang membuat Luhan terperanjat kaget seraya menutup matanya. Dan detik berikutnya.

'Byuuur,,'

.

.

.

.

.

"kau tahu apa yang lebih sulit dan menyakitkan dari hidup ini? Yaitu, terlupakan..." lirih Sehun seraya menatap kepergian Luhan

Mungkin tadinya saat naik kapal boat tersebut, Sehun ingin sedikit melihat masa lalu nya lebih jauh. Tapi semuanya hancur seketika. Perdebatan diantara mereka tak pernah ada habisnya. Haruskah ia kembali menyalahkan dirinya sendiri. Lagi??

.

.

.

Entah sengaja atau tidak,Irene terus mengatakan hal yang membuat lawan bicaranya mulai naik pitam. Kalimat yang diucapkan dengan nada dan suara yang begitu lembut seolah menjadi racun yang menambah luka bagi namja berkulit putih pucat dihadapannya kini.

"brengsek.."

Plaak

Tamparan ringan ia layangkan pada yeoja yang benar benar tak tahu diri dihadapannya. Mungkin memang benar, semua perkatan Kris tempo hari memang benar adanya. Dan sehun merutuki kebodohannya sendiri yang tak bisa mempercayai ucapan sang ayah.

Bruukh

.

.

.

"ada apa? Kau takan masuk? Apa ada sesuatu yang mengganggumu??"

"Sehun menghilang.."

"mwoo?"

"ya... awalnya ia sempat bilang tentang Aeris.. dan ingin memastikan suatu hal sebelum pertunangannya dimulai.. tapi sampai saat ini ia masih belum datang juga.."

"kemana? Apa kau tahu??" tanya Kai sersa ikut penasaran juga. Apalagi dalam waktu beberapa jam lagi acaranya akan segera dimulai.

"anii.. aku tak tahu.. dia tak memberitahuku lebih banyak.."

"tapi siapa yang akan Sehun temui?"

.

.

.

.

"kau sakit jiwa..." Sehun berkata dengan nada yang lebih tenang. Sekarang ia sudah bisa menekankan kemarahannya. Karna entah alasan apa, ia merasa bahwa posisinya sekarang tak aman berada terlalu dekat dengan sipelacur itu.

"aku pun sudah memperingatkanmu sebelumnya, Oh Sehun.. aku bisa melakukan hal yang bahkan tak akan pernah kau bayangkan.. kau yang memancingku,, jadi.. jngan salahkan aku"

"untuk apa aku memancing wanita gila sepertimu, takan ada gunanya.."

"benarkah? Lalu bagaimana dengan perasaanku sekarang? Aku tak bisa apa apa tanpa dirimu, baby...Kalau begitu haruskah aku sedikit membuatmu diam? Atau bahkan hany sekedar untuk bermain main kecil?"

"kau gila.."

"yaah.. dan itu semua karna dirimu..kau selalu saja berbuat sesuai dengan kemauanmu, tanpa berpikir akibatnya akan seperti apa...atau haruskah aku memperingatkan kembali Luhan dengan membuatnya terluka?"

"apa yang kau inginkan?" dengus Sehun akhirnya.

salam hangat XoXo...

Love_Hate. (HunHan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang