>>°017** Black_Pearl<<

1.1K 109 10
                                    


Sorry for typo yang masi suka bertebaran.. Dan maafin Aimme yang makin sini makin males buat up epep ini heee...banyak banget hambatan nya sii... Jadi maaf kalo chapter ini ngecewain dan gak sesuai harapan eoh...

Aimme harap kalian jan lupa buat vomment cantik nya juga yaah.... 😊😀😁😄

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Kamu tahu apa yang lebih sakit dari KEHILANGAN??? Yaitu DILUPAKAN!!!"

❄❄❄❄❄

Irene membanting pintu apartemen dengan sangat kerasnya, hingga membuat Zed yang sedang menyeruput coffe nya sedikit tersedak, dan hampir menyemburkan semuanya jika saja Irene tidak melemparkan handuk kearah wajahnya.

"yaaakh.. neo...!!" tunjuknya dengan geram, lalu menghempaskan handuknya kearah lantai. Tapi seketika amarahnya langsung teredam begitu melihat Irene yang menangis sesenggukan dari belakang punggungnya.

"Ire.. gwenchana?" tanya Zed akhirnya seraya menepuk bahunya pelan begitu ia sudah mendekat.

Tak ada jawaban. Hanya isak tangis yang mengisi kehampaan udara disekitarnya. Membuat Zed menatapnya miris.

"jika kau masih belum mau membainya sekarang.. aku akan menunggu... tapi, bisakah kau tidak menangis lagi? Jebal?" pintanya, hingga membuat Irene menoleh, lalu memeluk Zed erat.

Matanya memerah karna menahan marah sekaligus tangis. Isakannya terdengar semakin parau. Bahkan wajahnya memucat.

"wae?"

"Zed.."

"heum.."

"penyakit Appa kambuh lagi.. dan sekarang apa yang dimiliknya habis tak bersisa.."

"mwoo?"

"aku tak bisa menahan nya lagi.."

Mendengar itu Zed hanya bisa menghembuskan napasnya berat. Membelai rambut Irene penuh kehangatan dan kasih sayang. Ia sudah bisa menebak semuanya. Siapa lagi dalang dibalik semua ini. Sehun. Yah namja itu lah yang membuat Zed ingin segera menyingkikannya dari dulu. Tapi ia selalu berpikir dua kali untuk kebahagiaan Irene. Bahkan apapun yang akan menjadi kebahagiaannya, Zed pasti akan berusaha untuk memperolehnya. Asalkan satu, Irene nya tersenyum bahagia.

"lalu.."

"yah.. aku yakin Sehun sudah mengetahui siapa aku sekarang..."

"Ire.." panggil zed seraya menangkup wajah Irene agar menatapnya. "semuanya akan menjadi milikmu... walau dia tahu sekarang siapa kau sebenarnya.. tapi aku yakin, ia takan mungkin menjauhimu.."

"tapi Zed.."

"ingat.. jangan sia siakan usahamu selama ini untuk mendapatkannya.. bahkan deminya, kau tega menyingkirkan Aeris.."

"Zed aku..."

"stt..." ucap Zed seraya menggeleng. "apapun yang akan menjadi tujuanmu adalah tujuanku juga mulai dari sekarang.. jika kau mau, aku akan menyingkirkan segalanya untukmu.. termasuk Presdir WuYifan yang terhormat, beserta tunangannya sekalian.."

"kau tahu.. aku mulai takut sekarang... "

"apa yang harus kau takutkan sayang..? bukankah selama ini kau selalu berani dan mengedepankan segalanya.. yang terpenting adalah Sehun.."

"aku mendapat kabar jika saat ini ia sedang pergi berlibur.. kurasa setelah perang kemarin, itu akan sedikit mengubah jalan pikirannya termasuk hubungannya denganku.."

Love_Hate. (HunHan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang