>>°044**Love Me Right? <<

1K 74 32
                                    

Saat aku pejamkan kedua mataku, pesonamu melintas dalam pikirku. Lalu saat aku buka kedua mataku, kau berikan aku senyum termanis milikmu. Kala aku termenung dalam kesenyapan, kau temani aku lewat desah nafasku. Kala langkahku tanpa arah tujuan, kau bawa aku dalam lautan teduhmu. Jika kau lihat kesedihan tengah menderaku, kau beri aku peluk suka kasih cintamu. Dimasa aku penuh kebahagiaaan, kau manjakan aku dengan luapan kasihmu. Ketika aku pun mulai melupakan hadirmu, kau getarkan dalam hatiku 'you its My Mine'.

Dan ketika akhirnya aku pun meragukan kesetiaan mu, kau rengkuh hatiku dan berkata 'ILOVEYOU'

............

........

....

..

.

Begitu Chanyeol yakin akan hatinya, ia segera menelusur setiap ruangan yang selalu dipakai para pejabat tinggi untuk meghindari berita dari awak media, ke salah satu bangunan tinggi sebelah nya. Mencari dari satu ruangan ke ruangan lain nya tanpa henti. Sampai akhirnya ia sampai di satu lantai yang sangat sepi. Dan sepertinya memang sengaja dikosongkan., dan matanya langsung terfokus pada ujung ruangan yang didepan nya banyak namja berpakaian hitam serupa. Dan sepertinya beberapa bodyguard yang sengaja diperintah untuk menjaga ruangan tersebut. feeling Chanyeol semakin yakin. Jika didalam sana ada satu hal yang bisa membawanya pada sebuah kenyataan. Entah itu baik atau buruk nya. Ia berpikir keras, bagaimana bisa mengalihkan perhatian para bodyguard tersebut. lalu dengan cermat dan memperhitungkan waktu yang tepat, ia membuat keributan dengan melemparkan api kecil kearah tong sampah, dan seketika membuat para bodyguard itu terperangah dan kelabakan karna melihat api.

Begitu perhatian mereka teralihkan, Chanyeol segera bergegas masuk. Dan menutup pintunya dengan cepat dan rapi. Saat ia masuk ia dihadapkan oleh berbagai alat medis yang mulai bersahutan, bau obat dan antiseptik pun semakin tajam dipenciuman nya, dengan langkah pelan ia semakin mendekat untuk melihat siapa orang yang berada didalam nya karna terhalang oleh tirai putih tipis. Sampai akhirnya begitu ia sampai pada langkah ke8, ia sedikit terpaku melihat seseorang didepan nya. Seseorang yang seolah menjadi orang lain. Matanya memanas, hatinya bergemuruh, nafas nya terasa tercekik oleh sesuatu, bahkan tangan dan kaki nya ikut bergetar. Bahkan ia hampir saja ambruk melihat pemandangan didepan nya jika saja tak cepat memegang ujung ranjang rumah sakit tersebut.

 Bahkan ia hampir saja ambruk melihat pemandangan didepan nya jika saja tak cepat memegang ujung ranjang rumah sakit tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love_Hate. (HunHan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang