>>°037**Walk on Memories<<

847 87 42
                                    

















"Ini tentang hidup, tentang sebeerapa kuat agar api semangat tak mudah redup. Ini tentang perjuangan, tentang seberapa mampu diri kita untuk dapat bertahan. Ini tentang kehidupan, bukan mencari alasan untuk lari dari kenyataan...Yang bersungguh-sungguh akan tetap menggenggam tanganmu dalam keadaan seperti apapun, yang bersungguh-sungguh akan tetap setia mendoakanmu selama waktu apapun, Aku suka caramu membuatku jatuh cinta, menghadiahkan luka lalu pergi.. meski, tak pernah ada yang terjadi dengan kita"





"Nyatanya menyimpan seribu rasa sendirian sakitnya menyesakkan dada, memilukan hati yang tak terluka, pernah aku mencoba bertahan, namun akhirnya memaksa untuk melepaskan. Mengapa? Sebab aku lelah berjuang sendirian. Terimakasih atas rasa perih yang kau beri selama ini kini aku berhasil melepaskan bayang-bayangmu dengan usaha dan caraku sendiri... Kutatap bintang pada sunyinya malam, terlintas bayangan yang kelam berusaha kehempaskan perlahan, namun ia pergi pun enggan. Lantas bagaimana rasa ini memilah, untuk beranjak saja entah, hatinya terluka parah, pun juga aku.... !! Lalu aku harus apa Haruskah Ku keringkan nestapa dengan mencari obat penawar luka di perandu jingga.."











🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣







Keesokan paginya Luhan dan yang lainnya tampak bersiap untuk pergi ke acara pernikahan XiuChen, Kai dan Chanyeol membantu bersiap sementara Sehun, dia masih menghindari Luhan dan bicara dengan Luhan apabila Luhan bertanya atau jika ada sesuatu yang harus dikatakan.

Seperti saat ini, Luhan tengah berada sendirian di ruang tengah. Kai dan Chanyeol sedang menjemput Kyungsoo dan Baekhyun, sementara Sehun masih sibuk memasukkan barang-barang milik miliknya dan yang lainnya kedalam mobil. Sepanjang persiapan itu, Sehun hanya sesekali bertanya pada Luhan jika terlihat Luhan menatapnya aneh.

"Sehunna" Luhan memulai percakapannya berharap Sehun sudah mau menanggapinya, agar tak terus terasa singkat padat dan jelas.

"Ya.. Kenapa?" Tanya Sehun yang masih memasukkan keperluan nya kedalam backpack miliknya

"Aku menyesal" lirih Luhan menundukkan kepalanya

"Menyesal kenapa? Ah.. Karena perkataan mu tempo hari?? atau tentang alasan yang ingin kau buat dan sampaikan padaku lagi???" tebak Sehun terdengar sarkatis

"Umhh aku hanya putus asa" balasnya menyesal dan berusaha mendekati Sehun yang masih menyibukkan diri

Sehun menyerah dan memutuskan untuk meladeni Luhan, dia kemudian berjongkok didepan Luhan yang sudah berusaha mendekatinya dengan susah payah. bukankah yeoja ini sangat aneh pikirnya, tempo hari ia menyuruh Sehun menjauh dan pergi karna ia tak pernah sedikitpun mencinta Sehun, namun apa sekarang, saat Sehun mencoba menjauh, Luhan seolah menahan nya untuk melakukan hal tersebut. dan itu benar benar membingungkan perasaan dan pikiran Sehun.

"Menyesal kenapa? Ah... Apa karena kau tidak mencintai L juga?? Kau bosan dengan nya dan ingin kembali padaku? Apa kau lupa kenapa aku bisa seperti ini? Itu karena kau Luhan.. kau yang memintaku untuk menjauh...kau yang memintaku untuk pergi dan tak melihat mu lagi.... Jadi jika harus ada yang menyesal.. aku orangnya, karna aku sedang berusaha menjauh darimu.." balas Sehun tegas tak terbantahkan membuat Luhan semakin merasa bersalah dan bodoh karena tindakannya.

Luhan menggeleng cepat, takut keadaan semakin memburuk "Bukan itu maksudku"

"Tapi itu maksudku" ujar Sehun memotong ucapan Luhan

Love_Hate. (HunHan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang