"Aku bisa saja menebas jarak, menyatukan sekat yang memisah. Namun aku lebih memilih menunggu memang bukan hal yang mudah, tapi aku suka. Aku bisa saja sabar sampai rindupun doa-doa deras mengalir di setiap hembusan udara, menyatu dalam relung jiwa Menatap Indah langit kelabu seakan terbayang wajah indah di mataku sedikit rasa rindu itu kini jadi candu Kasihku, kita adalah satu aku dan kamu sebagai cinta yang utuh yang tak terpisahkan oleh jarak dan waktu
Aku pernah menginginkan sesuatu hubungan yang utuh meski pada akhirnya harus runtuh. Sebab aku sadar mengokohkan cinta tak semudah menutup dan membuka kedua mata, tapi tentang Bagaimana menjaga rasa yang ada di antara kita dengan cara saling percaya dan saling terbuka"
Kekasih mungkin ada saatnya kita kan lelah oleh sebuah penantian, ketika jarak tengah menyekat kita dan ketika rasa bosan telah meracuni kita. Tapi kau tak perlu meragukan perihal kesetiaanku bukankah kita telah berjanji untuk tak saling menghianati
Kekasih mungkin ada saatnya kita kan lelah oleh sebuah penantian,
Kubiarkan retina kita bertemu agar aku bisa mengetahui apa yang ada di dalamnya, Apakah itu cinta ataukah dusta
Sebelum kita kembali menjadi aku dan kamu kita pernah saling menggenggam sebelum akhirnya terdiam. Kita pernah saling mempertahankan sebelum akhirnya melepaskan, dan kita pernah saling berpelukan sebelum akhirnya melupakan. Sampai akhir Kini kita kembali berjalan sendirian dan tak lagi beriringan.."
*
*
*
Love_Hate
Begitu kerusuhan itu terjadi semuanya ricuh dan tak terkendali. Chanyeol segera melepaskan pelukannya pada tubuh Baekhyun dan memastikan keadaannya baik baik saja sebelum akhirnya ia ikut berlari keluar. Membuat Baekhyun menatapnya heran dan masih terdiam seribu bahasa. Sampai akhirnya Kyungso menyadarkan Baekhyun yang masih menatap kepergian Chanyeol. Bahkan ia bisa melihat tetesan darah pada gaun yang dipakainya, jika saja dirinya tak terluka dan merasa baik baik saja, lalu darimana darah tersebut? Apa jangan jangan??
"chanyeol..." lirih Baekhyun yang dengan cepat memburu kepergian Chanyeol, tanpa menunggu panggilan Kyungso yang masih berada dibelakanngnya.
Namun begitu sampai di basement parkiran luar yang sepi, Baekhyun melihat semua orang berlarian tak tentu arah, hingga membuat pikirannya blank. Bahkan ia hampir saja tak menyadari sorot lampu mobil yang hendak menabrak nya jika saja tangan seseorang tak segera menariknya kedalam dekapannya.
"gwenchana...?" tanyanya setengah panik seraya menatap baekhyun yang masih menutup wajahnya dengan telapak tangannya., merasa dirinya baik baik saja ia segera melihat keadaan sekitarnya. Dan ia melihat Chanyeol yang tersenyum kearahnya dengan penuh kelegaan,
"Chanyeol ssi..."lirihnya seraya memeluk Chanyeol seperti tak ingin kehilangan, Chanyeol pun membalas pelukannya dengan senang "aku takut.."
"gwenchana.. semuanya akan baik baik saja.." ucapnya dengan sedikit pelan.
"kau tahu.. aku, aku takut.. aku rasa aku mulai takut kehilanganmu Chan.."
"be.benarkah??"
"empp.. jadi bisakah kau tidak membahayakan dirimu lagi untuk melindungiku? Aku takut kehilanganmu..." ungkap Baekhyun dengan airmata yang berlinang. Sebelum akhirnya baekhyun merasa berat badan Chanyeol serasa menimpa tubuhnya. Dan ternyata benar, Chanyeol sudah tak sadarkan diri dalam pelukan Baekhyun dengan darah yang mengucur deras dari tangan kanan dan jidatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love_Hate. (HunHan)
Fanfiction"Mau kuberi tahu satu rahasia besar tentangku?? Kenapa Rasa cintaku lebih besar mendominasi daripada rasa benciku?? Itu karna kamu yang mengajari ku akan apa arti kasih Dan Sayang.. i'm falling in love with you... Baby. .???.." ?Aimme... EXO membe...