Love_Hate. (HunHan)

>>°018** Boomerang<<

"Kita seperti ketidak sengajaan ,, yang telah diatur dengan baik oleh Tuhan.."

Luhan yang tidak bisa konsentrasi sedari baru bangun tadi pagi, karna terus teringat kejadian soal kisseu semalam di piggiran laut, ditambah dengan senonohnya ia yang memeluk tubuh Sehun saat mereka berpapasan sarapan pagi tadi.

Akhirnya ia memutuskan menarik tangan Sehun untuk mengikutinya berlalu begitu sarapan pagi mereka selesai.

"aku ingin bicara 4mata denganmu.." ajaknya yang langsung dapat tatapan penasaran dari teman temannya yang masih tengah asik mencicipi dessert coklat sebagai pencuci mulut. Sehun mulai menyeringai jail seolah tau apa yang ingin dibicarakan Luhan. lalu mengikutinya dari arah belakang. Hingga kasak kusuk tak jelas diantara teman temannya mulai menggelegar. Bahkan Baekhyun hampir tak percaya bahwa itu adalah Luhan sahabatnya yang selama ini ia kenal.

"kira kira apa yang akan mereka bicarakan, eoh.."

"wae?? Kau penasaran?" tebak Chanyeol seraya menyeringai menahan tawa.

"heummp,, tentu saja..."

"apalagi setelah acara semalam aku tak melihat kehadiran keduanya.."

"yaak.. apa kau mulai berpikiran mesum, eoh?" gerutu Kyungso seraya menyenggol tangan Kai, sampai ia sedikit meringis.

"baby.. semua hal yang tidak mungkin didunia ini bisa saja terjadi bukan.." bela Kai seolah tak terima, dipagi harinya yang indah ini harus sudah mendapatkan ocehan dari sang kekasih.

"kurasa sesuatu terjadi pada mereka berdua semalam..."

"apa kau tahu Baekh?" tanya Kyungso yang langsung mengalihkan perhatiannya pada Baekhyun. Ia langsung terdiam begitu mendapati tatapan tajam dari ketiganya.

"yakh, bisakah kalian tidak menatapku seperti itu? Akh,, itu seakan membuatku mati secara perlahan.."

"hahaha.. kau ada ada saja Baekkie.."

"yakh, Chan.. stop memanggilku dengan panggilan seperti itu.. kau membuatku seakan ingin muntah darah, kau tahu..!!"

"tapi dilihat dari ekspresi Luhan yang sedari tadi gugup saat berpapasan dengan Sehun Kurasa ya.. ada sedikit perubahan diantara keduanya.."

"yah semoga saja begitu.."

"tentu saja mereka harus ada perubahan.. jika tidak.. maka akan percuma saja usaha kita selama ini.."

*

*

*