>>°043**Drop_That*<<

856 90 35
                                    

Annyeong yeoreobeun!!!!!

Lama tak jumpa eoh, adakah yang kangen aku nd ingin marah, kecewa karna kau jarang nongol akhir akhir ini?? Jika seperti itu, Mianhae eoh.. semakin sini rasanya aku semakin tak nyaman berada di dunia orange ini. Entah kenapa.. mungkin karna respon kalian yang semakin sini makin buat aku ngehindar buat lanjutan nya.. tak bisakah kalian membuat mood ku senyaman dulu readers nim?? Yah, siapa tahu untuk kedepan nya aku bisa nyesuaikan semua jadwal seperti semula...

Hehehe... mianhae eoh... aku pun ingin timbal balik yang baik, bukan hanya sekedar penikmat maupun penyebab wkwkkwk. #Hadeuh ngomong apasehni.

Ok lah, baik nya cuss aja lah ya.. selamat membaca dan meresapi apa yang aku tulis. Semoga dengan chapter ini, semua kesakitan HunHan akan segera terbalaskan... buat yang always hadir di setiap story ku, ada salam hangat dari abank Sehun tercintah... nd buat pada Siders sebaik nya kalian out saja lah... close your wattpad... !!!!  😄😄😄😄😄😄




















Disaat kamu mulai ingin melepaskan seseorang, ingatlah disaat kamu ingin mendapatkan nya..

Disaat kamu mulai tak mencintanya, ingatlah saat pertama kali jatuh cinta padanya..

Disaat kamu bertengkar dan menyalahkan nya, ingatlah saat saat indah bersamanya...

Disaat kamu ingin menduakan nya... bagaimana jika ia setia??

Disaat kamu ingin membohonginya, ingatlah saat dia berkata jujur padamu..

Maka kamu akan merasakan bagaimana pahit manis nya mencintai seseorang dengan tulus dan penuh keikhlasan..

Karna Jika hatimu terpatri pada satu titik. Dia akan mencintaimu dengan sepenuh hati. Takan membiarkan hatimu menangis bahkan terluka.

Sebab, setetes air mata yang jatuh adalah sebuah kebahagiaan yang kamu lukai sampai berkeping keping...

........................

..............

.......

..











Suara rintihan penuh rasa sakit keluar dari sebuah bibir yang dipenuhi banyak luka tersebut begitu ia mendapatkan kesadaran nya kembali. Namun suara nya terdengar begitu parau dan terbata, ditambah masker oksigen yang sebagian menutupi wajah tampan nya.

Seseorang disampingnya segera merengkuh wajah tampan tersebut dengan penuh kekawatiran.

"A..ap.appa.." lirih seseorang itu yang tak lain dan tak bukan adalah seorang Oh Sehun.

"syukurlah kau sudah sadar nak..."

"i.ini dimana?" tanyanya masih menyeimbangkan penangkapan netra matanya dengan napas yang terdengar masih terengah. Jika boleh jujur, sekujur tubuh Sehun dipenuhi Luka, sehingga pantas saja membuat nya sesekali merintih kesakitan, karna tubuhnya seakan remuk bahkan hampir tak bisa ia rasakan sedikitpun..

"kita dimobil... sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit.. kau tenang saja eoh... appa akan membuatmu seperti dulu lagi.."

"appa..hhh, aku..."

Love_Hate. (HunHan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang