Aisy_5

1.8K 92 0
                                    

Baru pukul tiga dini hari namun mata Aisy sudah terbuka kembali padahal ia baru saja tidur beberapa jam yang lalu, walaupun merasa lelah dan pegal di sekujur tubuhnya tapi bukan suatu alasan untuk Aisy melewatkan sholat malamnya. Saat membuka mata, Aisy merasa ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya sontak ia membalik posisi tidurnya menghadap seseorang yang masih terlelap dengan damai. Tanpa di sadari senyum Aisy tiba-tiba terbit mengingat siapa yang sedang terlelap dihadapannya ini.

Melihat wajah suaminya, Ahh suami- mengingat kata itu tiba-tiba saja wajah Aisy memerah mengingat apa yang mereka lakukan semalam otomatis membuat Aisy menutup wajahnya dengan selimut. Tanpa Aisy sadari seseorang yang terlelap di hadapannya sudah tersenyum lebar melihat apa yang dilakukan istrinya.

Sebenarnya Arsya sudah terbangun dari beberapa menit lalu namun merasakan Aisy yang melenguh bertanda bahwa Aisy akan segera bangun, Arsya memilih menutup matanya kembali pura-pura tidur. Arsya sedikit membuka matanya untuk melihat wajah Aisy dan disuguhkan wajah Aisy yang memerah lalu tertutup selimut kembali. Arsya yang memang dasarnya jahil malah dengan sengaja merapatkan pelukannya dan menyusupkan kepalanya di cekuk leher sang Istri.

"Mas..." ucap Aisy setelah membuka selimut nya merasakan napas Arsya yang hangat menerpa cekuk lehernya.

"hmmm" Arsya hanya bergumam tanpa membuka matanya namun senyum di bibirnya tidak pernah hilang malah semakin lebar.

Aisy rasanya sudah pengap Karena sedari tadi ia menahan napasnya untuk menenangkan detak jangtungnya yang menggila. Namun sepertinya Arsya masih enggan membuka matanya untuk mengakhiri kejahilannya padahal Aisy sudah mengguncang pelan badan Arsya.

"kenapa sayang? Mau lanjut yang semalem hmm" dengan mata yang masih tertutup.

"mass ih..." Mendengar perkataan suaminya otomatis membuat pipi Aisy semakin memerah seraya memukul tangan Arsya dengan gemas.

Tanpa Aisy sadari Arsya malah membalas pukulannya dengan gelitikan yang membuat Aisy kegelian dan meliuk liukan tubuhnya menghindari tangan jahil Arsya yang dengan gencar terus mengelitiki pinggang Aisy mebuat kasur mereka yang sudah berantakan semakin berantakan akibat ulah usil Arsya kepada istrinya.

"hahaha... Mas stop.. Haha geli" Aisy terus berusaha menjauhkan tangan Arsya dari tubuhnya. Namun Tanpa mereka sadari, mereka sudah berada di sisi tempat tidur dan...

Bruk

Mereka berdua terjatuh dengan posisi  Arsya yang memeluk tubuh Aisy sedangkan Aisy merasa badannya yang pegal akan semakin remuk setelah jatuh dan tertimpa badan kekar yang berada di atasnya.

"Aww..." desis keduanya. Untung saja tangan Arsya berhasil menyangga kepala Aisy sehingga kemungkinan Aisy terbentur dan benjol akan semakin tipis, kan tidak lucu masa pengantin baru benjol.

Beberapa menit di posisi itu tidak membuat mereka beranjak namun mereka malah semakin memperdalam tatapan mereka masing-masing. Arsya malah mengambil kesempatan itu untuk memangkas jarak wajah mereka, sedangkan Aisy yang merasa tanda bahaya lantas membekap bibirnya dan memejamkan matanya. Namun tanpa Aisy duga Arsya bangun dari posisinya dan tertawa terbahak-bahak seraya mengambil handuk dan memasuki kamar mandi dengan tawa yang masih menggema.

Aisy yang awalnya cemberut lantas menyunggingkan senyuman nya melihat tingkah laku sang suami. Sebelum teriakan nyaring sang suami kembali menggelegar dari arah kamar mandi.

"Yang.. aku harus keramas dong?" teriakan Arsya otomatis membuat Aisy geleng-geleng kepala.

"iya.." jawab Aisy singkat.

"emang kita abis ngapain?" pertanyaan Arsya kali ini membuat mata Aisy membelalak.

Tidak mendapatkan jawaban dari sang Istri lantas Arsya membuka sedikit  pintu kamar mandi melihat apa yang sedang dilakukan Aisy dan kembali menutupnya disaat ia melihat Aisy sedang mengganti badcover putih mereka dengan bedcover yang baru.

Aisy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang