Aisy_19

633 44 3
                                    

Aisy terus menangis sesegukan di dalam dekapan Arsya, ia tidak tahu bahwa penderitaan suami dan Aisyah lebih berat dari penderitaan nya. Betapa Aisy menyesal telah berpikiran yang tidak-tidak kepada suaminya dan juga menyesali  tindakan kekanakannya menghindari Aisyah yang tidak salah sama sekali hanya karena kecemburuan nya pada cerita bohong yang di karang oleh Bela.

"Udah dong sayang jangan nangis ya, maafin mas yang menyembunyikan fakta ini. Mas ikhlas kalau kamu marah tapi mas mohon kamu jangan nangis lagi ya,hati mas sakit melihat kamu seperti ini"

Arsya terus membelai kepala Aisy dan sesekali mendarat kan kecupan di Ubun-ubun istri nya.

"Mas memang bersalah, kamu mungkin kecewa karena semua syarat yang kamu ajukan untuk calon suami mu waktu itu tidak satupun mas penuhi. Mas memang duda tapi hanya secara hukum dan Aisyah bukan anak kandung mas, mas ikhlas kalau kamu mau marah atau kamu mau..."

Sttt...

Aisy meletakan jari telunjuknya di atas bibir Arsya, Aisy menggeleng kan kepala nya seakan mengisyaratkan agar Arsya berhenti menyalahkan dirinya sendiri.

"Gak ada yang perlu di maafkan mas, soal persyaratan calon suamiku waktu itu bukan tanpa alasan karena aku mengidap Kegagalan prematur indung telur yang artinya aku cuma memiliki 10% kemungkinan untuk bisa memberikan keturunan, aku selalu berfikir mungkin jika aku menikahi seorang duda yang sudah memiliki anak, dia tidak akan menuntut aku untuk memberikan keturunan. Jadi yang perlu di maafkan disini adalah aku karena aku tidak bisa memberikan kamu keturunan, maafin aku"

Arsya menyentuh telunjuk Aisy yang masih bertengger di bibir nya kemudian mengecup buku buku jarinya dengan lembut, Arsya bukannya tidak tahu akan fakta ini. Dulu Abi Adam sudah menceritakan nya dan Arsya berfikir tidak memiliki alasan untuk mundur dari tekadnya untuk meminang gadis yang ia cintai, Arsya mencintai segala yang ada pada diri Aisy termasuk kekurangan nya.

Kegagalan ovarium prematur atau prematur ovarian failure (POF) mengacu pada hilangnya fungsi normal ovarium seseorang sebelum berusia 40 tahun. Jika ovarium gagal, organ ini tidak menghasilkan hormon estrogen dalam jumlah normal atau tidak merilis telur secara teratur. Infertilitas adalah akibat yang umum dari kegagalan ovarium prematur.

Meskipun memiliki gejala yang sama, POF tidak boleh disalahartikan sebagai menopause prematur. Tidak seperti pada masa menopause, wanita dengan POF masih bisa menstruasi meski tidak teratur (setiap bulan). Terkadang, mereka hanya menstruasi sebanyak tiga sampai empat kali dalam setahun. Oleh karena itu, mereka masih memiliki kesempatan untuk hamil. Namun, peluang mereka untuk hamil sangat kecil bila dibandingkan dengan wanita yang memiliki ovarium sehat.

Jika tidak diobati, gangguan tersebut bisa membuat pasien mandul. Hal ini juga dapat menyebabkan osteoporosis dan penyakit jantung. Pada banyak pasien, hal itu juga menyebabkan depresi berat dan kecemasan.

Saat ini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan ataupun mencegah POF. Pengobatan yang tersedia saat ini biasanya digunakan hanya untuk menghilangkan gejalanya.

Penyakit ini mempengaruhi 1 dari setiap 100 wanita di bawah usia 40 tahun.

Dan yang Aisy bisa lakukan hanya berserah pada Allah.

"Mas tentu sudah tahu akan keadaan kamu, juga Abi dan umi sudah tau akan fakta yang baru mas ceritakan sama kamu, sebenarnya mas sudah ingin jujur sedari awal namun Abi melarang karena tidak ingin kamu bersedih seperti ini dan gagal menikah untuk kesekian kalinya. Tentu kamu tahu Abi sangat menyayangi kamu, kata Abi 'kamu sudah terlalu banyak menderita karena pilihan Abi dan kali ini Abi ingin kamu bahagia walaupun beresiko dengan kemarahan kamu karena fakta ini. Jadi kamu jangan marah sama Abi ya sayang karena menyembunyikan fakta ini dari kamu"

Aisy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang