Aisy_17

774 50 4
                                    

Aku mengendarai mobil dengan amat pelan, aku berusaha untuk terlihat baik-baik saja tapi rasa kecewa itu tetap ada bahkan dalam benak ku banyak kata 'andai' begini 'andai' begitu tapi lagi-lagi aku hanya bisa pasrah dengan ketentuan-Nya.

Aku percaya bahwa hal ini adalah bagian dari hidupku yang memang sudah di gariskan dan tak dapat ku tolak karena boleh jadi saat kita menginginkan sesuatu yang menurut kita baik tapi Allah justru memiliki rencana lain dengan jawaban yang terbaik.

Tiada hentinya ku lantunkan istighfar berkali-kali guna menenangkan hatiku yang mungkin kini hanya tersisa reruntuhan nya saja.

Ya Allah ampuni hamba jika rasa cinta hamba pada makhluk Mu menduakan rasa cinta ku kepada Mu, sungguh hamba hanya makhluk yang lemah maka hamba serahkan semuanya kepada mu.

Sampai di rumah ibu masih menyambut ku dengan senyum, senyum menenangkan seorang ibu tanpa harus ku ceritakan pun pasti ibu sudah tahu apa yang terjadi walaupun aku berusaha menampilkan raut muka biasa saja tapi lagi-lagi ikatan batin kami terlalu kuat.

"sabar sayang, sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan, setelan kesulitan ada kemudahan " ucapnya seraya mengelus rambut ku penuh kasih.

Aku hanya bisa menunduk dan membaringkan kepalaku di atas pangkuan nya, aku tidak mengatakan banyak hal dan ibu pun tidak bertanya apapun karena ia tahu bahwa aku hanya butuh di tenangkan.

Allah sedang memberi ku kesempatan untuk lebih lama bersama ibuku, merawat dan memerhatikan nya di masa tuanya setelah kepulangan ayahku empat tahun yang lalu pada sang pencipta, karena boleh jadi jika Allah membersamai ku dengan dia mungkin aku akan abai dengan ibu dan lebih mementingkan dia dibanding kan surgaku.

Allah tahu apa yang terbaik untuk hamba Nya dan aku yakin akan hal itu.

...

Seminggu berlalu aku sudah mulai ikhlas dan kembali dengan rutinitasku menjalankan amanah ayah yang berupa perusahaan properti yang Alhamdulillah bisa mengurangi lebih dari 2500 orang pengangguran di Indonesia.

Menjalankan bisnis bukan lah hal yang mudah di balik perusahaan yang maju banyak rintangan yang harus di hadapi terlebih jika kita ingin menjalankan nya sesuai syariat san bersih dari riba yang kadang memang menggiurkan jika dilihat uang nya saja. Bukan sekali dua kali aku disarankan untuk memperaktikan sogok menyogok kepada kepala pemerintahan hanya untuk sebidang tanah yang tidak ingin rakyat perjual belikan tapi Allah selalu melindungi ku dan menyadarkan ku bahwa hal itu tidaklah benar.

Larangan sogok menyogok juga disebutkan didalam Hadis Rasulullah SAW:

Dari Abdullah bin ‘Amr RA, ia berkata: “Bahwasannya Rasulullah SAW melaknat orang yang memberi suap dan yang menerima suap.” (HR. At-Turmidzi)

Betapa hinanya orang yang melakukan sogok dan yang menerima sogok, selain melanggar perintah Allah, perbuatan tersebut  juga dilaknat oleh Rasulullah SAW.

Dan Rasulullah SAW juga pernah bersabda: “Orang yang sogok dan yang menerima sogok adalah sama-sama dimasukkan kedalam api neraka.” Nauzubillahiminzalik.

Dan Tak lupa zakat mal yang sering di abaikan kebanyakan orang padahal Para ulama peserta muktamar internasional menganalogikan zakat perusahaan kepada zakat perdagangan, karena dipandang dan aspek legal dan ekonomi kegiatan sebuah perusahaan intinya adalah berpijak pada kegiatan trading atau perdagangan. Oleh karena itu, nishabnya adalah sama dengan nishab zakat perdagangan yaitu 85 gram emas.

Pukul 16:00 aku sudah mulai bersiap untuk pulang karena hari ini pekerjaan ku tidak terlalu banyak jadi bisa pulang cepat dan lagi memang aku tidak penah memporsir tenaga ku untuk di paksakan lembur jika memang aku sudah lelah.

Aisy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang