Aisy_13

942 66 4
                                    

Sesampainya di rumah sakit Aisy berlari menuju ruang operasi setelah mengetahui ruangannya dari Azda lewat pesan singkat, tanpa menunggu Arsya yang sedang memarkirkan mobil Aisy bergegas memasuki rumah sakit.

Di depan ruang rawat terlihat Azda sedang berada di pelukan Dizah sedangkan  Billal terlihat sedang mondar mandir di depan ruang rawat, hanya Adam saja yang terlihat tenang dengan bibir yang senantiasa menggumamkan sesuatu yang Aisy yakini bahwa sang ayah sedang berdzikir.

"Bang gimana Mbak Ica?"

"Mbak lagi di tangani di dalam, kita berdoa saja semoga Mbak Ica gak papa ya"

"iya bang"

"kamu kesini sendiri? Arsya mana Sy?"

"Hah hmm itu tadi... Tadi mas Arsya kelupaan aku tinggal di parkiran hehe"

Aisy menampilkan deretan giginya setelah mengatakan hal itu. Sedangkan Billal hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang adik.

Tak lama setelah itu Arsya datang.

"Assalamualaikum.."

Saat Arsya mengucapkan salam, Aisy baru ingat bahwa dia juga belum melakukan hal itu tapi langsung membrondong kakaknya dengan berbagai pertanyaan.

Saat Arsya menyalami Adam dan Dizah kemudian Aisy melakukan hal yang sama begitupun kepada Billal dan Azda.

Lampu ruang operasi sudah berubah warna menandakan operasi telah selesai. Kemudian terlihat dokter perempuan keluar dari ruangan tersebut masih menggunakan seragam hijau lengkap dengan masker namun sarung tangannya pasti sudah di tanggalkan.

Ica sudah di pindah kan keruang rawat dan dokter mengatakan bahwa Ica dan bayi nya baik baik saja karena penanganan yang cepat sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

Semua orang sudah berada di dalam namun Ica terlihat memejamkan matanya, kata dokter Ica hanya tertidur karena kelelahan. Mendengar hal itu semua nya mengucap syukur karena baik ibu dan anak nya semua nya selamat tanpa kekurangan apapun.

Tidak lama setelah semuanya masuk ke ruang rawat Ica, terlihat suster memasuki ruangan dengan bayi mungil dengan berbalut kain berwana pink khas warna perempuan.

"Wahhhh adik Azda cantik banget"

Azda terlihat begitu antusias dan matanya berbinar saat melihat adiknya yang di serahkan suster kepada Billal untuk di adzani.

Alasan bayi harus di adzani saat baru lahir, Merujuk dari hadits dan ayat-ayat Alquran, diterangkan bahwa setiap bayi yang lahir selalu mendapat tusukan dari setan. Bahkan tangisan bayi adalah jeritan pertanda dia sedang menahan sakit.

Dari Abu Hurairah RA meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang bayi pun dari anak Adam yang terlahir kecuali ia pasti mendapat tusukan dari setan sehingga bayi itu menangis dan menjerit karenanya, kecuali Maryam dan putranya (Nabi Isa as).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda : “Jeritan bayi ketika lahir adalah karena mendapat tusukan setan.” (HR. Muslim).

Datangnya setan pada saat itu adalah untuk menancapkan tusukan ujung jarinya pada kedua mata anak Adam. Tujuannya adalah setan mencari pengikut. Mereka ingin mengganggu kelahiran bayi agar tidak bisa melihat yang benar atau salah.

Oleh sebab itu, bayi yang lahir harus diadzankan. Rasululah SAW memberi tuntunan kepada umatnya agar terhindar dari gangguan setan pada saat bayi dilahirkan.

Aisy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang