SHUT-UP!! Part 7

1.8K 108 0
                                    

  @ Mobil Rio

" mampus gue.. apaan tuh.." ucap rio kaget. ia melirik kedepan, ternyata mobilnya menabrak sebuah mobil sport.

" ya ampun... mobil gue penyok dah.." ucap rio sambil membuka pintu mobilnya dan turun dari dlam mobil, ia memeriksa mobilnya sambil garuk2 kepala, membelakangi agni yg ternyata pengemudi mobil sport itu.

" Riko.." ucap agni pelan saat melihat punggung rio. agni pun turun dari mobilnya, menghampiri rio.

" aduh... ancur mobil gue.." ucap rio sambil garuk2 kepala.

" riko.." ucap agni memegang pundak rio, spontan rio membalikkan badannya, menatap agni. keduanya lama berpandangan.

" lo.. riko, lo kembali??" ucap agni masih tak sadar.

" WOI..!! GUE RIO, BUKAN RIKO! Siapa lo?? gimana nich mobil gue!!" Rio menepis tangan agni menyadarkan agni.

" pikir apa sich lo agni... dia bukan riko, riko gak mungkin kembali lagi, dia udah gak ada!"batin agni.

" terus mau lo apa?" ucap agni kembali ke sikapnya semula, ketus, berwibawa, dan sangat cool.

" mau apa?? mau lo tanggung jawab lah? lo bisa nyetir kagak sich??"

" gue?? lo gak liat?? ini lampu merah. knp lo jlan? jadi kalo lo ketabrak bukan salah gue donk.."ucap agni

" LOOO..."rio menunjuk ke muka agni.

@ cafe bougenvile

" ketua, di lampu merah seberang sana ada tabrakan" ucap seorang cowo muda

" terus?? kok masih disini?? kalian bersein donk!"Suruh obiet ketua jakarta selatan.

" tapi ketua.. yg tabrakan itu.."

" siapa risky?? artis?? bupati?? pejabat? atau presiden??"

" bukan.. tapi bozz ketua.."

" oh.. apa?? BOZZ!! Knp gak bilang daritadi??" ucap obiet panik, ia langsung berdiri, seorang memberikan jaket.

" biar gue pake sendiri, ayoo buru.. siapa yg udah turun kesana.." ucap obiet sambil melangkah keluar cafe dengan tergesa2.

" belum ada ketua, kan nunggu perintah ketua.."

" rizkyyyy!! bego banget sich! mampus dech kita kali ini!" obiet lalu masuk ke mobil yg sudah disiapkan di depan cafe. obiet sendiri yg menyetir.

@ lampu merah

" Woi... lo knp duduk2 aja di mobil lo hah?? ini gimana??" ucap rio kesal, ia tak tahu mau apa nich cewe diajak ngomong malah diem aja. ia malah duduk di kap mobilnya, dan melipatkan tangan seperti menunggu sesuatu.

" heehhhh... lo dengeer gak..." marah rio yg nyamperin agni, jaraknya tinggal 1 meter. namun tiba2 ada tangan yg menghalanginya.

" weits... ada apa ini ribut2.." ucap obiet sambil tersenyum kearah rio.

" bozz, maaf saya dateng terlambat" ucap obiet sambil membungkuk, rio tak percaya apa yg lagi ia lihat ini. seorang pria mida sepantarannya tunduk dihadapan seorang cewe dan memanggilnya bozz.

" sudah 8 menit saya disini.. apa kerja kamu?" tanya agni santai

" maaf bozz.. maaff.." obiet lagi2 membungkukkan badannya dan meminta maaf pada agni.

" sudahlah, urus orang ini, saya gak punya banyak waktu.."ucap agni sambil membuka pintu mobilnya kembali, dan masuk.

" baik bozz... selamat malam bozz.." ucap obiet..

" woiii... lo jgn kabur! urusan kita belum selesai.." rio berusaha mencegah agni, namun anak buah obiet menahan tubuh rio.

" broo.. urusan lo sama gue sekarang.. udah2.. lepasin.." ucap obiet ramah, mengeluarkan senyum andalannya. obiet merangkul rio.

" ayo kita bicarain hal ini di cafe aja, jgn di tengah jalan gini gak enak, gimana?" tawar obiet.

@ cafe bougenvile

rio baru pertama kali melihat seorang anak muda sepantarannya duduk dengan dibelakangnya ada 5 orang yg mengawasi seperti bodyguard saja, tampang orang didepannya ini pun seperti bukan orang biasa, seperti orang yg pynya kekuasaan.

" jadi gini..ini cek.. lo butuh berapa silakan isi aja.."ucap obiet

" maksud lo?"

" ya lo mau benerin mobil?? atau mau ganti mobil baru, silakan.. biar gue yg bayar.." ucap obiet..

" BRAK!!" Rio menggebrak meja dan berdiri, ia tidak terima diremehkan begini, emangnya dia orang miskin! namun tak lama suara gebrakan meja lain terdengar.

" BRAAAKKK!!!!!!!" semua penghuni di cafe itu berdiri, bahkan 5 orang yang dibelakang obiet beranjak maju.

Obiet menyandarkan badannya ke kursi dan jari2 nya dihentakan ke meja lalu ia senyum tipis ke Rio.

dan Rio pun ketakutan dengan keadaan ini .







Bersambung.....

SHUT-UP!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang