Shut-Up!! Part 63

1.4K 49 1
                                    

Kau tau ku rindu biarkan saja aku
Terus mengagumimu dan Simpan cerita
Tentangmu kau jauh dariku

Biasanya sepi menemaniku
Takkan hilang sampai kau kembali ke sini

Aku masih di sini
Aku menunggumu
Sampai kau kembali lagi
Tetap begini

"saya terima nikahnya Ashilla Zahrantiara binti Prawira dengan mas kawin tersebut tunai"ucap cakka lantang,dikenakannya cincin berwarna kuning emas bertahtakan berlian di jari manistangan kanan shilla, cakka mencium lembut tangan shilla, lalu beralih ke keningwanita yang kini resmi menjadi Ny. Nuraga. Kini cakka menoleh ke arah gadiskecil yang sedang ada di samping sivia, gadis kecil itu nampak bingung dengankumpulan orang banyak dan keheningan di dalam kamar rawat ibu tercintanya. Iaterkadang terlihat menatap sekeliling tanpa arti, ia tak banyak bergerak karenasivia mengenggam tangannya. Cakka berjalan mendekati gadis kecil yang kiniresmi menjadi anaknya, meski bukan anak kandung istrinya cakka tetap akanmenganggap gadis kecil itu anaknya selayak anak kandung sendiri, sama sepertishilla, cakka berjanji akan menjadi ayah yang baik bagi gadis kecildihadapannya kini, ia akan memberikan kasih sayang, fasilitas, dan semua yangdibutuhkan carol,ya caroline nuraga.

" carol sini sayang.." ucap cakkasambil berlutut memposisikan dirinya agar setara dengan tinggi carol. Cakkadengan mudah menarik carol ke hadapannya karena sivia sudah mengendurkangenggamannya.

"mulai saat ini kita akan selalubersama, carol, mommy, and daddy ya?"ucap cakka kini mengelus lembut pipi putihnan chubby milik carol.

" daddy?"tanya carol bingung

"iya cantik, mulai sekarang om sudahjadi daddy carol, soalnya om dan mommy udah nikah"senyum cakka pada carolsambil menunjukkan cincin yang melekat di jari manisnya. Carol malah berlaridari hadapan cakka dan menghampiri stevent yang berdiri disamping gabriel sangayah. Semua hanya bingung memperhatikan apa yang dilakukan carol, apa caroltidak senang mengetahui ia punya pengganti ayahnya yang meninggal akibatkecelakaan pesawat. Tapi ternyata kekhawatiran itu berubah menjadi sebuahsenyuman dan acara menahan tawa mendengar perbincangan carol dan stevent.

"wah kak stevent hebat, ternyata benersekarang om cakka jadi daddy carol" ucap carol penuh semangat, wajah cantiknyasemakin berbinar.

" iya kan bener ucapan kakak, kakakkan gak pernah bohong, selamat ya carol udah punya daddy lagi"ucap steventtersenyum, seketika carol memeluk stevent senang meluapkan ekspresi senangnya.

" kalau gitu kapan mommy bangun kak? Apakak stevent tau?" tanya carol polos. Iel yang disamping stevent yang taditertawa kecil melihat dua tingkah bocah dihadapannya ini, kini wajahnya berubahmenjadi raut kekhawatiran dan bingung. Begitu pun dengan yang lainnya. Belum sempatstevent menjawab, cakka kini menghampiri mereka dan menggendong carol, mencobamengalihkan perhatian carol.

" nah, sekarang carol senang gak punyadaddy?" tanya cakka. Carol mengangguk dengan pasti, tersenyum bahagia. Cakka menciumlembut kening carol. Cakka meminta ijin untuk menitipkan carol pada ify,mengingat sivia pasti akan kerepotan kalau menjaga carol dalam kondisi hamil,ya apalagi belum tingkah stevent yang selalu berulah. Lagipula dirumah ify kanada lysa carol akan punya teman bermain, ify sebenarnya tidak keberatan ataspermintaan cakka, tapi tiba-tiba sivia menawarkan diri untuk merawat carol, yasivia ingin sekali punya anak perempuan, yang penurut, yang bisa ia dandanikalau sekolah, yang bisa ia belikan boneka, yang tidak mungkin membuat rumahhancur kalau sedang bermain, menunggu anaknya lahir itu masih sekitar 6 bulanlagi, masih lama sekali. Ya, sampai berusia 15 tahun carol tinggal dirumahsivia dan iel, sebelum akhirnya ketika lulus-lulusan smp carol yang sudahmerasa dirinya bisa menjaga diri sendiri memilih tinggal bersama cakka.

SHUT-UP!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang