SHUT-UP!! Part 35

1.4K 44 0
                                    

@ Mobil Iel

" makasih ya iel" ucap sivia saat iel mengantarnya pulang sore itu.

" ya sama-sama" senyum iel

" aku masuk dulu ya, kamu hati-hati"

" iya, bye via... besok aku jemput ya." Ucap iel. Sivia pun turun dan menunggu sampai mobil iel hilang dari pandangan. Baru saja ia membuka gerbang, seseorang memanggilnya.

" via...." Panggil dayat.

" Kak Dayat?" Ucap sivia kaget.

" Bisa kita bicara sebentar? Aku mohon" ucap dayat.

" Udah berulang kali aku bilang, diantara kita gak ada yang perlu dibicarain lagi. Maaf , aku cape kak" Ucap sivia membalikkan badannya.

"tunggu... tunggu sivia, aku mohon....sebentar aja" Ucap dayat memohon. Tatapan dayat yang begitu dalam tak bisa memungkiri bahwa sivia masih bisa merasakan kehangatan dimata dayat.

" ya, tapi gak disini" Ucap sivia

" ya... oke..."Ucap dayat. Yang lalu membukakan pintu mobilnya, sivia pun masuk ke mobil dayat.

@ Taman Matahari.

" untuk apa kak? Untuk apa kakak kembali lagi?" ucap sivia yang kini duduk dibawah pohon rindang bersama dayat. Di taman ini, taman yang dulu pernah menjadikan tempat kenangan terindah untuk Dayat dan sivia.

" aku masih mencintai kamu, selamanya. Aku tau aku salah waktu itu, aku meninggalkan kamu. Aku minta maaf vi"

" cinta?? Hahaha... lucu." Tawa sivia

" aku mohon berikan aku kesempatan, aku udah bercerai. Aku ingin kita bisa kaya dulu lagi" ucap dayat

" gak mungkin bisa.." ucap sivia pelan

" kenapa? Kenapa gak bisa? Kamu masih mencintai aku kan vi? Iya kan?" tatap dayat berharap pada sivia.

" maaf kak, aku gak bisa. Hubungan kita sudah selesai 4 tahun yang lalu." Ucap sivia berdiri dan beranjak pergi.

" via... apa karena iel?" ucap dayat yang juga berdiri itu.

" ............"sivia terhenti, dan terdiam.

" apa karena kamu sudah bersama iel? Apa kamu lebih mencintai iel daripada aku? Kenapa? Kenapa diam via? Apa kata-kata aku benar?"Ucap dayat begitu tegas dan menusuk hati sivia. Perlahan mata sivia mulai berkaca-kaca.

" aku gak tau apa yang lagi kakak omongin" ucap sivia pelan, ia mulai berjalan lagi meninggalkan dayat..

" berarti kata-kata aku benar, iya kan? Kamu gak mencintai iel, kamu hanya jadikan dia pengganti aku. Karena aku yakin kamu sama seperti aku, selamanya kita hanya punya satu cinta." ucap dayat.

" CUKUP KAK!! CUKUP!! Aku benci kak dayat!" ucap sivia membalikkan badannya, ia menatap dayat, airmatanya tak terbendung lagi.

" maaf via, maafin aku" dayat menarik sivia kedalam pelukkannya.

" kenapa kak? Kenapa kakak harus kembali? Kenapa kakak harus kembali saat aku sudah sedang berusaha melupakan kakak? Aku hancur saat kakak menikah dengan wanita itu, aku benci kakak, aku ben...." isak tangis sivia terhenti saat tiba-tiba dayat mencium bibir sivia. Sivia tak menolak ciuman itu, berlinang airmata sivia merasakan kehangatan yang dulu pernah ia rasakan. Dayat memeluk erat sivia, ditempat kenangan mereka.

" maafin aku via, aku janji aku akan perbaiki semuanya. Aku mohon kasih aku kesempatan sekali lagi" ucap dayat memeluk sivia.

" maaf... iel maafin aku, aku gak tau apa yang sebenarnya ada dihati aku" batin sivia, kini sivia berada dalam dekapan dayat kembali.

SHUT-UP!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang