Shut-Up!! Part 13

1.8K 87 0
                                    

@ Loby RS

" Jadi lo yang namanya Brain?" ucap alvin kepada seorang gadis yang sedang berada di hadapannya sekarang. YUPZ! Brain, sekarang sedang tepat berdiri menatap tajam ke arah Alvin. Ify yang saat itu berpenampilan sebagai Brain, dgn sepatu high hells putihnya, rok kulit pendek warna hitam, serta kaos tank top warna hitam yang ditutupi oleh jaket kulit berwarna putih. rambutnya ia gerai, sebuah jepitan bertahtahkan berlian mempercantik mahkotanya sebagai seorang perempuan.

" iya ini gue, Brain. Alvin Jonathan Sindunata???" ucap ify sambil melipat kedua tangannya.

" Gak gue sangka.. ternyata kita seumuran" ucap alvin sambil memperhatikan ify dari ujung kaki ke ujung rambut.

" ya.. ya.. Gak gue sangka juga kita akan ketemu dengan cara seperti ini, by the way thanx atas pertolongan lo dan temen2 lo tadi" ucap ify

" Hah??Thanks?? gak salah denger nih gue?? Lo?? Brain? Seorang Brain bilang terima kasih sama gue dan temen2 gue?? bahkan sama orang yang lo berusaha jebol datanya?? hahaha... Lucu.. bukannya lo itu cuma...." ucap alvin sedikit tertawa meremehkan.

" cuma apa??" ucap ify sambil sedikit tersenyum dan berjalan ke arah alvin. alvin pun terdiam.

tap.. tap.. tap.. derap langkah ify.

" kok diam??" ucap ify yang sekarang tepat berada didepan alvin, bahkan alvin sekarang bisa merasakan desah nafas seorang Brain, sangking dekatnya tubuh mereka. Ify makin mendekatkan wajahnya ke wajah Alvin, ia kemudian berbelok sedikit mengincar telinga alvin lalu membisikkan sesuatu di telinga Alvin. Alvin masih terdiam malah semakin diam. Ify menjauhkan wajahnya dan sedikit melirik Alvin, ia tersenyum manis namun sinis seperti ular, kemudian Ify berbalik dan pergi meninggalkan Alvin sendiri dalam diam. Alvin tak bergerak dan tak Bersuara sama sekali. entah apa yang telah Ify bisikkan padanya.

@ Kamar 1708

" lo gak kenapa-kenapa? " ujar agni

" gue gak kenapa-kenapa, gak usah sok perhatian sama gue " ujar rio. Agni hanya terdiam.

" oke, gue cuma mau bilang thanks karena lo udah nyelametin adik gue "

" gue gak tau kalo dia adik lo " ucap rio tanpa memandang agni.

" sebagai imbalannya, apa yg lo minta?? tinggal lo sebut aja" ucap agni ke rio. alhasil rio pun tersulut emosi, belum selesai urusannya tentang mobil waktu itu, sekarang agni mencoba merendahkan dirinya lagi.

" HEH!! Jangan lo kira gue ini orang miskin ya!! gue tuh ikhlas nolong orang, Gak kaya lo cewe aneh.!" ucap rio sambil berdiri.

" apa lo bilang?" ucap agni menengok ke arah rio, namun ia masih tetap duduk diam di kursinya.

" iya, LO ANEH! Liat pakaian lo? udah kaya Bozz mafia, gue rasa lo juga seumuran dengan gue, tapi cara hidup lo? ckckckc... GAK WAJAR BANGET!" ucap rio tertawa kecil.

" LO!!" agni berdiri menatap rio

" knp?? " BOZZ " ?? Yang gue bilang itu kenyataan, perkumpulan kalian itu ANEH, GAK WAJAR, dan yang pasti MENAKUTKAN!"

" DIAM" ucap agni pelan namun tegas.

" gue jamin, pasti gak akan ada 1 laki-laki pun yang bersedia hidup sama cewe aneh dan menakutkan kaya lo" rio terus-terusan berbicara membuat agni naik darah.

" STOOP!" agni sudah menunjuk jari telunjuknya ke arah rio. namun rio tetap berbicara tanpa memperdulikan agni.

" ya.. kalopun sampai ada cowo yang naksir lo, pasti ujung-ujungnya dia menderita dan akhirnya MATI!" ucapan rio begitu masuk ke dalam relung hati agni.

SHUT-UP!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang