SHUT-UP!! Part 41

1.3K 45 0
                                    

@ Rumah Rio

Malam ini seakan waktu berjalan sangat cepat, Rio memandang Agni yang sedang membereskan pakaiannya dan bersiap untuk pulang kembali kerumahnya.

" Maafin aku yo, aku harus pulang. Aku gak mau semua keadaan jadi tambah buruk. Ini semua salah aku, aku yang udah buat shilla celaka, Dasar aku emang bodoh"Ucap agni menggerutu sambil terus beberes. Rio hanya terdiam lalu ia mulai mendekati agni, dipegangnya tangan agni, dan menariknya kedalam pelukannya.

" Kamu tau? sejak kamu pulang 10 menit yang lalu. Kamu gak berhenti menyalahkan diri kamu sendiri. Kamu gak salah, aku yang salah karena aku udah buat kamu jadi sibuk ngurusin aku. Maafin aku sayang"Ujar rio sambil mendekap agni erat.

" enggak yo, kamu gak salah apa-apa, kamu....."Ujar agni terpotong karena rio sekarang mendaratkan jari telunjuknya tepat dibibir agni.

" biarkan aku membantu kamu di bouegenville."Ujar rio menatap agni

" Apa?? Enggak.. gak boleh, kamu itu.." Ucap agni

" Aku ini Rio Anggara, aku adik kandung Riko Anggara. Aku yang seharusnya menjaga Bouegenville. Kak Riko sudah bersusah payah mendirikan semua ini, sejak beliau gak ada, kamu menggantikan posisinya. Sekarang giliran aku ag. Kasih aku kesempatan. Kasih aku kesempatan untuk melakukan hal yang memang seharusnya jadi tanggung jawab aku"Ucap rio sambil menatap agni. Agni pun hanya bisa terdiam sampai akhirnya memeluk rio, dan meneteskan air mata.

" jujur aku takut yo, cctv itu membuktikan sion bisa melakukan apa aja. Dia bisa melakukan hal itu pada shilla, aku gak mau sivia, ify, dan acha kenapa-napa. Apalagi ify, dia sekarang sedang hamil. Sion pasti mengincar aku, aku tau itu, aku gak mau kamu ikut dalam masalah ini, aku gak mau kamu ikut celaka."tangis agni.

" percaya sama aku, aku akan jagain kamu. Aku janji"ucap rio.

@ Kamar Acha –keesokkan paginya-

Acha terbangun dari tidurnya, perlahan ia membuka matanya. Sesekali ia mengucek-ngucek matanya.

" kok gelap banget sih? Mati lampu ya?"ucap acha. Acha mencoba bangun dari ranjangnnya dan meraba sekelilingnya.

" KAK VIAAAA...... "Teriak acha.

@ ruang makan.

" keterlaluan ya si sion, kayanya kita harus habisin dia deh bozz"Ucap sivia

" kita sekarang gak bisa percaya 100 persen sama orang bouegenville. Karena menurut patton sebagian ada yang berkomplot dengan sion"Ujar Agni.

" KAK VIAAAAAA....."teriak acha dari kamarnya.

" Acha??"Ucap agni yang kaget mendengar suara acha dan beberapa pecahan barang dari atas itu. Agni dan sivia segera bergegas kelantai dua.

@ kamar acha

" Acha...."Ucap sivia yang melihat acha sedang bediri merapat ditembok.

" acha kamu kenapa?"Tanya Agni yang memegang tubuh acha.

" Kak agni? Kak agni udah pulang? Kak lampunya mati ya? Kok gelap banget sih?"Ujar acha sambil matanya menerawang mencari penerangan. Tangannya meraba-raba tubuh agni. Agni dan sivia terperanga atas apa yang terjadi dengan acha pagi ini.

" acha.. coba liat kak agni, ini lampunya udah nyala."Ucap agni sambil menghadapkan acha ke wajahnya.

" hah? udah nyala? Tapi gelap banget kak. Acha gak bisa liat apa-apa. Acha gak bisa ngeliat Apapun!"ucap acha penuh penekanan yang membuat agni dan sivia semakin tak mengerti.

@ rumah sakit

" pagi..."Ucap cakka saat menjenguk shilla pagi ini. Entah mengapa kakinya melangkahkan kaki ke rumah sakit ini.

SHUT-UP!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang