SHUT-UP!! Part 45

1.3K 45 0
                                    

@ Mobil Sivia

" via, lo hati-hati bawa mobilnya"Ucap shilla, karena sivia mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

" Iya.. Iya.. "Ucap sivia, bukannya memperlambat, ia makin mempercepat laju kendaraannya.

@ Markas Sion

Kini agni telah berada tepat di depan sebuah Gudang Di daerah Timur Jakarta itu. Ia keluar dari dalam mobilnya.

" Lo yang Paksa gue untuk ngelakuin ini"Ucap agni, ia menutup pintu mobilnya. Senapan siap di tangannya. Beberapa penjaga depan yang melihat Agni pun kaget melihat kedatangan Agni, beberapa diantara mereka ada yang lari dan ada yang masuk kedalam untuk melapor pada sion.

" Bozz..."Ucap mereka kaget.

" Ini hukuman buat orang yang berkhianat, SIING.. SIING"Senapan angina kedap suara itu agni tembakan ke kaki mereka satu persatu, tidak akan membunuh, tapi cukup untuk membuat mereka tidak bisa beranjak dari tempatnya. Agni mengambil pistol dari mereka satu persatu dan mengeluarkan peluru dari tempatnya, agni membuang pistol itu kehadapan mereka. Lalu agni masuk ke dalam gudang itu.

" Ketuaaa.. Ketua..Didepan Ada Bozz.."Ucap penjaga depan itu melapor. Kini agni pun telah hadir di depan sion. Sion pun kaget bukan main tapi ia mencoba bersikap tenang.

" Wah.. Wah.. Ada Angin apa Bozz kita yang tehormat ini datang mengunjungi markas seorang sion, suatu kehormatan besar"Ucap sion sambil bertepuk tangan.

" Risky.."Ucap Agni saat melihat risky di samping sion.

" Bozz"Ucap risky ketakutan.

" Ya, Bozz ini Risky"Ucap Sion sambil menepuk pundak risky.

" Jadi Lo yang berkhianat?"Ucap agni

" Hahaha.. Kenapa Bozz? Kaget ?"Sinis sion. Dan Agni pun menatap sion penuh kebencian. Sementara Itu sivia dkk sudah tiba di depan Markas Sion. Dilihatnya Bercak Darah Akibat tembakan agni tadi.

" Shill.."Ucap sivia pelan.

" Ayo masuk vi, agni pasti didalam"Ucap Shilla. Shilla, iel dan cakka berniat masuk kedalam tapi sivia menahan tangan shilla.

" Tunggu shill, Kita jangan masuk dulu. Gue Ada ide"Ucap sivia. Sivia pun merencanakan untuk mereka agar berpencar. Sivia dengan Iel, shilla dengan cakka. Iel dan cakka tak menyangka, shilla dan sivia mahir sekali dalam menyiapkan pistol mereka.

" ngapain ngeliatin kaya gitu?"Tanya sivia pada iel yang terbengong-bengong itu.

" enggak, aku ngerasa aku gak guna sama sekali jadi cowo"Ucap iel

" Ngomong apa sih kamu? Sekarang bukan saatnya kita ngomong hal itu. Pokoknya kamu sama cakka harus tetap sama kita? Oke? Bukan maksud kami buat ngerendahin kalian, tapi inii sudah menyangkut masalah hidup dan mati kelompok kami"Ucap sivia. Iel dan cakka hanya bisa mengangguk tanda setuju.

" udah buruan"Ucap shilla. Sementara dari dalam sudah terdengar suara tembakan. Mereka mempercepat langkahnya.

" Sion... Lo memang berhati iblis"Ucap Agni saat ternyata sion menembak risky dihadapannya. Padahal Risky sudah membantu sion.

" Berhati iblis? Gue? yang berhati iblis itu lo! Lo hancurin keluarga gue, Lo buat gue menderita, yang paling parah karena lo gita, gita satu-satunya adik gue mati karena orang-orang lo!!"Teriak sion. Ya dendam itu membuatnya lupa akan semua kebaikan. Sion rela melakukan apapun agar dapat membalasakan dendamnnya. Agni berjaga-jaga, ia menodongkan pistolnya siap menembak sion. Tapi ia tak tahu kenapa ia tak bisa menembak. Sementara shilla dan sivia masuk lewat pintu samping, iel dan cakka membantu mereka menghajar anak buah sion yang berjaga. Shilla dan sivia masuk ke dalam.

SHUT-UP!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang