SHUT-UP!! Part 46

1.4K 50 2
                                    

@ Depan Ruang Icu

" ENGGAK!! RIO GAK MENINGGAL!! RIO GAK MENINGGAL!! KALIAN SEMUA BOHONG!!"teriak agni. Ia tak sanggup menerima kenyataan ini. Sungguh Agni tak sanggup menerima kabar ini. Ia berlari masuk ke dalam kamar icu.

" Rio.. Rioo.."Ucap agni, ternyata ruang icu sudah bersih. Betapa bingungnya Agni.

" Rio dimana? Debo rio dimana? Hah? Vin... jawab gue RIO DIMANA?"teriak Agni sambil menggoyangkan tubuh alvin. Ify pun menitikkan airmatanya melihat agni seperti ini. Shilla sudah menangis terisak sambil menutup mulutnya. Semua Terdiam tanpa kata. Agni kini beralih ke ify, ia jongkok di depan kursi roda ify.

" Fy.. lo disini kan daritadi? Rio dimana fy.. hah? fy?"Ify tak menjawab ia malah menangis.

"Kenapa semua diem? Kenapa gak ada yang jawab gue!!"Agni pun kini berlari kesana kemari mencari rio. Agni ingin melihat rio. Ia tak percaya rio udah gak ada.

" Ini pasti bohong, kalian semua bohong"Ucap agni. Alvin menarik tangan agni yang berlarian dikoridor itu.

" Agni.. Rio udah gak ada, dia gak ada disini. Jenazahnya udah dibawa pulang."Ucap alvin. agni mengerutkan keningnya tak percaya.

" Hah? apa? Hahaha.. lo jangan becanda yang enggak-enggak. Gue gak percaya!"ucap agni.

" ini ada surat buat lo"Alvin menunjukkan agni sebuah surat.

" Surat??"Batin shilla, sivia dan Ify bersamaan. Gak mungkin kejadian ini terulang dengan sama persis seperti 4 tahun lalu. Mereka berharap Tolong Jangan Surat Lagi! Agni menatap surat di tangan alvin.

" Gak.. ini bukan surat buat gue, lo bohong, surat ini bukan buat gue. Awas gue mau cari rio"Ucap agni, ia tak berani membuka surat itu. Ia gak sanggup membacanya. Agni pun berlari menyusuri seluruh rumah sakit, menanyakan dimana kekasihnya itu berada sekarang. Ia memasuki ruangan demi ruangan. Bertanya ke semua orang yang ia temui. Memanggil nama rio. Jika memang rio meninggal ia perlu bukti, bagaimana ia bisa percaya jika tubuh rio saja tak dapat ia temukan. Tapi agni tak berhasil menemukan rio, ia pun terhenti di depan rumah sakit, ia terjatuh perlahan. Sambil Berlutut agni menangis. Alvin mendekati agni yang mulai terdiam itu.

" Agni... Lo harus kuat, setidaknya lo harus baca surat rio. dengan begitu maka semuanya akan jelas"Ucap Alvin yang jongkok disamping agni, menatap agni yang berlinangan air mata. Alvin memberikan surat itu pada Agni. Agni pun dengan gemetar menerima surat itu.

@ Taman Rumah Sakit

Agni kini seorang diri di taman, semua teman-temannya hanya memperhatikan agni dari jauh, Takut terjadi apa-apa. Sementara itu, cakka, iel dan alvin sibuk membicarakan masalah ini. Agni membuka amplop surat dari rio. ternyata didalamnya, agni menemukan surat dan sebuah mp4 player. Agni mulai membaca surat dari rio.

Dear Agni ku tercinta,

Agni... Hei... Agni...

Kok nangis sih? Gak Malu sama yang lain? Lihat deh mereka pasti pada khawatir sama kamu. (agni melihat ke arah lobby dimana teman-temannya ternyata sedang berkumpul mengawasi dirinya)

Ag.. Aku Minta Maaf sebelumnya, karena saat kamu baca surat ini, berarti aku udah gak ada disamping kamu lagi, aku gak bisa nepatin janji aku. Maafin aku ya ag?

Agni...inget gak? pertama kali kita ketemu malam itu. Malam Saat mobil kita bertabrakan? Jujur Aku masih suka kesel waktu ingat kejadian itu.Hahaha.. Tapi Ag, perlahan rasa itu berubah, aku telah jatuh cinta pada seorang gadis berkepang yang selalu terdiam di kelas. Gadis yang tak pernah ikut tertawa jika kelas ramai dengan tawa dan canda, gadis yang menjadi lebih diam jika kelas sedang tenang.

SHUT-UP!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang